mobilinanews
Home »

Sambas Memanas, 3 Series Super Grasstrack Siap Digelar

Jum'at, 04/10/2019 13:57 WIB
Sambas Memanas, 3 Series Super Grasstrack Siap Digelar
Kejuaraan Series lebih mudah memantau prestasi pembalap. (foto : ist)

mobilinanews (Sambas) - Jika setiap daerah bisa membuat kejuaraan series, dipastikan proses pembibitan pembalap semakin terarah. Apalagi digelar rutin setiap tahun.

Seperti diadakan Tangaran Racing Club (TRC) di Kalimantan Barat yang selalu menyajikan ajang balap garuk tanah dengan kontinyu.

Yaps! TRC telah menggelar kejuaraan grasstrack sejak 2005 lalu hingga sekarang. Entah berapa kali event telah diusung TRC di pulau Borneo?

"Tahun ini Kejuaraan Grasstrack dibuat dengan inovasi dan kreasi baru. Mengadopsi sistem putaran seperti Kejurprov yang digelar pada satu kabupaten," buka Erwan, Promotor yang sering meramaikan kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia.

Maka dibuatlah 3 Series Super Grasstrack musim kompetisi tahun 2019.

Apa tujuannya?

"Untuk lebih memacu dan meningkatkan animo peserta untuk ikut serta di kejuaraan series ini, sehingga muncul bakat dan bibit baru di dunia otomotif, khususnya grasstrack," alasan Erwan, Putra Sambas yang konsisten promosikan daerahnya.

Putaran Pertama dimainkan pada Sabtu & Minggu, 12-13 Oktober di Sirkuit Dataran Merdeka, Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran.

Setelah itu, menunggu Putaran Kedua pada 9-10 November di Sirkuit Nibung, Desa Nibung, Kecamatan Paloh.

Dan Putaran Ketiga alias Final kembali ke Sirkuit Dataran Merdeka pada 7-8 Desember. Ketiganya berada di Kabupaten Sambas.

Nah, sebagai pemicu semangat, panitia penyelenggara menyiapkan hadiah utama 1 unit sepeda motor yang diambil dari perolehan poin tertinggi pada 3 putaran. Sekaligus juga disediakan 8 kelas Kejuaraan Kabupaten.

"Kami berharap Pemerintah Daerah bisa membantu kejuaraan ini dan bisa membangun sirkuit standar nasional," harap Erwan.

Harapan ini sejalan dengan kenyataan, sebab Kabupaten Sambas tercatat menggelar balap garuk tanah terbanyak di Kalimantan Barat. Sangat disayangkan jika belum memiliki sirkuit permanen berstandar nasional.

"Saatnya Pemda menganggarkan untuk membangun sebuah sirkuit nasional," ulas Erwan.

Apalagi Sambas sebagai Kabupaten yang berada di perbatasan memiliki crosser lokal terbanyak di Kalbar.

"Dengan banyaknya event di perbatasan ini menjadi daya tarik wisatawan datang. Ada dua pintu masuk dari Malaysia, yaitu PLBN Aruk dan Temajuk," pungkas Erwan.

Ayo support! (bangve) 


 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo