mobilinanews

ISSOM Put 6 : Ketinggalan 7 Poin Dari Alvin, TTI Akan Kerja Keras

Rabu, 06/11/2019 00:05 WIB
ISSOM Put 6 : Ketinggalan 7 Poin Dari Alvin, TTI Akan Kerja Keras
Haridarma Manoppo, dua tahun berturut-turut menjadi juara nasional berkat andalkan Toyota Yaris. (Foto ; toyotatti)

mobilinanews (Jakarta) - Ketinggalan 7 poin dari Alvin Bahar, Haridarma Manoppo akan bekerja lebih keras pada putaran 6 ISSOM di Sentul International Circuit, Bogor, Minggu, 10 November 2019 akhir pekan ini.

"Tentu kami akan bekerja keras di putaran 6 ini. Meski untuk peluang tampaknya fifty-fifty. Mungkin Alvin masih punya kuncian karena pake mesin baru," ujar Memet Djumhana, Direktur TTI kepada mobilinanews.

Hingga usai putaran 5, posisi klasemen kelas ITCR Max secara berturut-turut Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia) dengan poin 52, Haridarma Manoppo (Toyota Team Indonesia) 45, Avila Bahar (ABM Motorsport) 40, Demas Agil (TTI) 32, Dede Yoni Azhari (privateer) 26, Rian Risky (B16 APSpeed) 16.

Maka itu, 2 putaran tersisa yakni akhir pekan ini di sirkuit Sentul dan 1 Desember mendatang di BSD City GP menjadi krusial dan segala kemungkinan masih bisa terjadi. 

Sebelumnya, pihak TTI merencanakan bertemu dengan IMI Pusat, untuk menanyakan soal regulasi teknik di kelas ITCR Max yang sempat menjadi polemik.

"Kami hanya akan menanyakan, apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Karena menurut kami, beberapa ada yang rancu. Dengan mendapat kejelasan dari IMI, akan lebih enak untuk langkah berikutnya," ungkap Memet.

Sayangnya, niatan tersebut terpaksa tertunda menunggu sampai Ketua Biro Teknik Mobil IMI Pusat, Loqy Siregar kembali dari mendampingi pereli Indonesia berlaga di Thailand.

Sementara itu Alvin Bahar yang juga anggota komisi balap mobil menganggap regulasi baru terkait kelas ITCR Max sudah jelas redaksionalnya dan mudah dipahami.

"Kalau Buku Merah IMI itu dibaca secara seksama dan teliti, udah jelas kok apa yang boleh dan apa gak boleh," ujar Alvin yang notabene rival TTI di ITCR Max.

Jika demikian, langkah tepat memang dengan menanyakan kepada si pembuat regulasi, IMI. Dengan mendapat klarifikasi dari IMI, sekurangnya confused itu akan berubah terang benderang. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo