Masalah yang Sering Dialami Mobil Operasional Tambang
mobilinanews (Balikpapan) - Perawatan untuk kendaraan operasional merupakan sebuah kebutuhan. Hal ini dikarenakan kendaraan operasional biasanya beroperasi lebih dari batas normal sehingga butuh perhatian dan perawatan ekstra.
Kondisi yang sama juga dialami kendaraan operasional di area pertambangan. Auto2000 Balikpapan, sebagai dealer Toyota terbesar di Kalimantan Timur memiliki konsumen dari banyak perusahaan tambang, salah satunya PT Mitra Indah Lestari (MIL) dengan kendaraan yang didominasi model Toyota Hilux dan Fortuner.
Ahmad Adzkia, Kepala Bengkel Auto2000 Balikpapan Sudirman menjelaskan, perawatan kendaraan operasional tambang ternyata sangat kompleks. Demi memanjakan konsumen, pihaknya pun harus melakukan kunjungan rutin hampir setiap bulan.
"Ada puluhan unit kendaraan operasional tambang yang kita tangani. Karena unitnya sangat banyak, strategi kita melakukan kunjungan rutin," kata Adzkia, Kamis (28/11).
Ia menambahkan, beda halnya dengan kendaraan pribadi yang butuh waktu 6 bulan untuk mencapai 10 ribu kilometer, sedangkan kendaraan operasional tambang hanya butuh 1 bulan untuk mencapai 10 ribu kilometer.
"Kendaraan operasional tambang itu mencapai 10 ribu kilometer bisa 1 bulan. Jadi service berkalanya bisa sekali sebulan," lanjutnya.
Adapun problem yang sering ditemui pada kendaraan-kendaraan operasional tambang diantaranya adalah low power, problem di bahan bakar, hingga filter udara yang kotor.
"Problemnya selain di bahan bakar, filter udara kotor karena lokasi tambang penuh polusi. Jadi antisipasi kami siapkan filter udara, fuel filter, filter solar. Sehingga ketika ada keluhan kita bisa langsung atasi. Kalau untuk kerusakan gardan kita akan cek dulu jika keadaan tidak memungkinkan kita arahkan ke bengkel," terang Ahmad. (adr)
