Bocah Ajaib Dari Batam Ini Bikin Decak Kagum di Sprint Rally Meikarta
mobilinanews (Meikarta) – Predikat “bocah ajaib” yang mobilinanews sematkan kepada Geofanny Bintang Barlean pada 2 tahun lalu, kini makin tampak nyata.
Bintang, yang kini telah berusia 14 tahun, kembali membuat komunitas balap geleng-geleng kepala.
Betapa tidak, nyaris tanpa persiapan teknik yang memadai, pertama kali mengemudikan mobil sedan, Subaru WRX pula, di kejurnas Sprint Rally Meikarta, Bekasi, Sabtu-Minggu (14-15/12/2019).
Hasilnya, Bintang Barlean langsung bisa naik podium 3 kelas Non-Seeded, dan ke-6 kejurnas sprint rally overall kelas M yang notabene kelas paling bergengsi.
“Luar biasa surprise. Pasalnya, di luar prediksi saya. Karena baru hari Jumat (13/12/2019) pertama kali menjajal mobil Subaru, atau sehari sebelum event,” ungkap Frans Barlean, sang ayah yang offroader senior.
“Kami tak ada target juga. Ini baru coba mobil baru (sedan), dan perdana di sprint rally tarmac. Puji Tuhan dikasih dikasih posisi ke-3 Non-Seeded,” lanjut Frans yang asal Pulau Batam Kepri ini.
Bintang si bocah ajaib pun memberi hiburan berupa tontonan menarik tersendiri di Meikarta. Aksinya melibas tikungan serta berani melakukan manuver cukup berbahaya, membuat decak kagum dan pujian penonton.
"Saya senang bisa dapatkan hasil bagus di sprint rally kali ini. Saya ingin lagi, untuk tampil lebih bagus lagi ke depan," ujar Bintang yang selama ini sudah dikenal di ajang kejurnas speed offroad .
Bintang mampu melibas 4 Special Stage (SS) dalam 2 hari perlombaan, dengan handicap khas lintasan tarmac Meikarta, dengan nyaris tidak membuat kesalahan elementer.
Gaya mengemudinya yang agresif namun penuh perhitungan, mengingatkan kiprah sang ayah pada tahun 90-an di ajang speed offroad.
"Bintang memang punya talenta besar di ajang motorsport, terutama reli dan speed offroad. Jika konsisten, dia bakal segera menjadi pembalap yang sangat diperhitungkan,” ujar Anondo Eko, Ketua IMI DKI yang mendampingi Bintang sebagai navigator.
Etdah, ternyata yang membuat Bintang tidak kagok di lintasan sprint rally tarmac Meikarta meski baru kali pertama turun, namun dia getol berlatih reli dengan simulator di rumahnya, setelah pulang sekolah.
“Mohon support dan doanya ya bro, Bintang bisa lebih baik lagi di the next reli,” harap Frans Barlean, sang ayah. (bs)
