Wajah Baru SIKC, Warisan Untuk Anak Cucu
mobilinanews (Jakarta) - Sentul International Karting Circuit (SIKC) sudah dihomologasi dengan Grade B oleh CIK (badan gokart dunia). Hal ini jelas menjadi babak baru dalam sejarah venue sirkuit gokart internasional pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Lepas dari sulitnya mencari sponsor ataupun investor dalam membangun venue motorsport, namun spirit dari tokoh-tokoh besar otomotif Indonesia nyatanya berhasil membuat SIKC terus berkembang dan bermetaforfosis sehingga dilirik oleh dunia internasional.
Bicara lahirnya SIKC, jelas kita harus mengapresiasi tokoh-tokoh seperti Tinton Soeprapto, Max Armand (alm), Oke Junjunan, Firhand, dan Haikal yang sudah berkorban sekaligus menjadi aktor yang menjaga eksistensi SIKC tak hanya sebagai venue balap tapi juga sebagai warisan untuk anak cucu yang pastinya melahirkan bakat-bakat hebat tanah air.
SIKC atau sirkuit gokart Sentul sejauh ini telah berhasil mencetak banyak pembalap andal macam Ananda Mikola, Moreno Soeprapto, Firhand Ali, Haridarma Manoppo, Dimas Danindro, Bagoes Hermanto, Arya Setyaki yang mampu berkarir di jalur formula dan balap mobil.
Dibanding sirkuit gokart lainnya di Asia, SIKC memiliki kelebihan dan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Dikenal technical, sehingga tidak melulu mengandalkan sasis dan mesin. Akan tetapi, skill serta stamina pegokart juga dituntut prima.
Keunggulan yang dimiliki SIKC saat ini juga telah disempurnakan dengan peningkatan dari aspek safety mulai dari pagar penonton, gravel yang semakin lebar di beberapa tikungan, serta aspal baru dengan leveling standar CIK.
Tak cukup itu saja, SIKC juga semakin lengkap dengan fasilitas pendukung, termasuk fasilitas Mekanik Box yang berlokasi tepat sebelum tikungan 12.
Dengan wajah baru SIKC saat ini, kita berharap tidak hanya kejuaraan level Asia saja yang bisa digelar, namun juga mampu menghadirkan kejuaraan level World Class. (adr)
