mobilinanews

Jimmy Syamsudin, Pemilik Sirkuit Swarnadwipa Muara Bungo Jambi Yang Kolektor Mobil Klasik

Selasa, 10/03/2020 13:44 WIB
Jimmy Syamsudin, Pemilik Sirkuit Swarnadwipa Muara Bungo Jambi Yang Kolektor Mobil Klasik
H Jimmy Syamsudin dengan koleksi Ford A Roadster tahun 1928 yang dipajang di kantornya jl Veteran, Bintaro. (foto : bs)

mobilinanews (Jakarta) - Pada umumnya, pemilik sirkuit adalah seorang pembalap, atau paling tidak penggemar balap. Seperti sirkuit Sentul punya Hutomo Mandala Putra dan H. Tinton Soeprapto.

Tidak demikian sirkuit Swarnadwipa Nusantara Muara Bungo, Jambi, H. Jimmy Syamsudin yang seorang kolektor mobil klasik bersejarah.

"Saya baru minggu kemarin di Muara Bungo. Nyobain tikungan sirkuit Swarnadwipa hehe," ujar H.Jimmy Syamsudin kepada mobilinanews di kantornya Jakarta, Selasa (10/3/2020) siang.

Itu pun lanjut H. Jimmy karena "diledekkin" Memen Harianto, pengelola harian sirkuit permanen untuk speed offroad dan sprint rally dengan panjang 7 km itu.

"Iya, kemarin baru nyoba aja. Muter. Belum latihan speed offroad. Baru nanti 3 hari jelang event di Swarnadwipa, saya latihan serius didampingi Rim Rim sebagai navigator," lanjut Jimmy pengusaha batubara dan property ini.

Kejurnas Sprint Rally akan dilangsungkan pada 27 Maret, sedangkan kejurnas speed rally pada 28-29 Maret 2020 di Muara Bungo, Jambi, di areal tanah milik H Jimmy yang diproyeksikan untuk dibangun perumahan.

"Saya gak deg-degan juga sih. Tapi kan bener juga tuh, gak enak, masak pemilik sirkuit gak ikutan balap. Saya akan turun di kelas speed offroad nanti," terang kolektor puluhan mobil klasik bersejarah itu.

"Masak takut sih ikut speed offroad di sirkuit permanen, mobil safety dan pembalap lengkap dengan perangkat safety dari helm hingga racing suit," lanjut H Jimmy.

Dia menambahkan bahwa sebenarnya sudah sering "balapan" di ruas jalan Pantura, dengan mobil klasik Bell Air saat melakukan touring dengan teman-teman PPMKI.

"Itu malah gak ada roll bar, gak pakai helm dan terkadang rem gak berfungsi optimal. Bisa top speed 120 km/jam loh saat jalanan lurus dan sepi hehe," tutur H Jimmy.

Soal bagaimana awalnya H Jimmy membangun sirkuit Swarnadwipa, bahkan sirkuit lain untuk balap motor, drag bike, motocross, reli hingga adventure akan ditulis di edisi berikutnya.

"Saya juga akan membangun sirkuit untuk drifting dan slalom di dekat Swarnadwipa, tahun depan jadi. Goalnya, saya ingin Muara Bungo jadi Kota Otomotif di Sumatera dan Indonesia," tegasnya. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo