Geofanny Bintang Barlean, dari Offroad Loncat ke Rally?
mobilinanews (Batam) – Dari bocah ajaib, kini Geofanny Bintang Barlean berubah menjadi remaja ajaib. Itu karena siswa kelas 3 SMP Christian International Academy Batam, Kepulauan Riau (Kepri) ini telah tumbuh menjadi remaja milenial nan gaul.
Tapi, terkait predikat ajaib yang melekat pada dirinya itu karena skill dan prestasinya di ajang speed offroad dan sprint rally yang wow!
Bintang saat masih berusia 11 tahun bersama sang ayah
Setumpuk prestasi telah dikoleksinya. “Kalau ikut balap sih, semenjak 4 tahun lalu. Tapi kalau mulai ikut-ikut bokap, itu dari umur 5 tahun di ajak ke sini ke sana,” buka Bintang Barlean.
Sang ayah, Fransiscus Xaverius Barlean – lebih akrab dengan Frans Barlean – merupakan seorang penggila offroad nasional dari Batam. Ke mana pun ada event offroad, akan diburu oleh pria kalem dan ramah tersebut.
“Akhinya, pas umur 11 tahun, gue mulai ikut balapan. Masih inget, ikut kejurnas Speed offroad di Tembong Jaya Banteng dan langsung naik podium,” tutur Bintang.
Bungsu dari 5 bersaudara pasangan Frans Barlean dan Zeruya Arlene ini pertama kali ikutan balap offroad pakai Suzuki Jimmy.
Pakai Can Am di speed offroad dan langsung juara kedua
“Tiga tahun pake Jimny, habis itu pindah kelas pake mobil Can Am. Dan, pertama kali bawa langsung dapat podium ke-2,” terang remaja enerjik ini.
Seiring dengan waktu, pada akhir 2019, Bintang pun mulai merambah event sprint rally dengan mobil Subaru WRX yang memiliki power dan teknologi mumpuni.
Penampilan perdananya di Kejurnas Sprint Rally Meikarta itu pun berakhir dengan manis. Bintang menyabet podium 3 kejuaraan Non-Seeded dan ke-6 Overall kelas M.
Bintang (tengah) meraih juara 1 di Kejurnas Speed Offroad
“Jadi, kalau bicara obsesi, dari kecil Bintang memang ingin menjadi pereli. Bahkan kalau bicara reli, saya malah tanya ama dia. Bintang hafal tuh para pereli dunia, seperti Sebastian Ogier, Ott Tanak hingga Thierry Neuville,” ujar Frans.
Karena event sprint rally lebih banyak dari rally, maka Frans pun mengarahkan putranya ke sana. Pada dasarnya, sprint rally dan speed rally sama. Yang membedakan, jarak Special Stage (SS) yang lebih panjang dan handicap sedikit lebih menantang. (bs)
