mobilinanews

Program Restrukturisasi Toyota Astra Financial Services Capai Rp 4,2 Triliun

Jum'at, 29/05/2020 17:01 WIB
Program Restrukturisasi Toyota Astra Financial Services Capai Rp 4,2 Triliun
jumlah kontrak yang berhasil diselesaikan oleh TAF selama 1,5 bulan ini mencapai sekitar 30.993 kontrak dengan nilai mencapai Rp 4,2 triliun. (kontan).

mobilinanews (Jakarta) - Lembaga Jasa Keuangan bidang pembiayaan Astra Financial telah melakukan relaksasi kredit konsumen untuk mendukung program Pemerintah dalam membantu masyarakat terdampak pendemi Covid-19. 

Selama 1,5 bulan sejak diluncurkannya program ini, implementasi restrukturisasi tersebut mencapai Rp 21,9 triliun untuk 792.000 nasabah, baik untuk konsumen roda empat, maupun roda dua. Angka itu merupakan 41% dari total restrukturisasi di industri pembiayaan.

Begitu juga dengan salah satu perusahaan pembiayaan retail untuk kendaraan roda empat yang ada dalam Astra Financial, yakni  PT Toyota Astra Financial Services (TAF).

“Dalam kondisi Covid-19 ini, kami berharap kita semua stay safe and healthy,” jelas Agus Prayitno, Presiden Direktur TAF.  

Menurutnya, dalam rangka membantu nasabah yang sedang mengalami kesulitan, terutama akibat dampak pandemi Covid-19 ini, maka TAF telah aktif menawarkan program restrukturisasi bagi nasabah terdampak. 

“TAF akan terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk nasabah, baik itu terhadap end customer maupun dealer,” tegas Agus.

Dirinya menyebut, jumlah kontrak yang berhasil diselesaikan oleh TAF selama 1,5 bulan ini mencapai sekitar 30.993 kontrak dengan nilai mencapai Rp 4,2 triliun.

Fridaswadi, salah satu nasabah TAF sejak 2010 dan sudah melakukan pengambilan ketiga di TAF turut mendapatkan restrukturisasi. 

“Usaha kami terdampak Covid-19, sehingga saya mengajukan restrukturisasi. Alhamdulilah disetujui dan menurut saya, prosesnya cepat,” ungkapnya bersyukur.

Lain halnya dengan Rudi Drajat, pemilik usaha bahan bangunan di Surabaya, yang mengajukan relaksasi dengan tujuan untuk memberikan keringanan terhadap pembayaran cicilan. 

“Saat kondisi Covid-19, kondisi perdagangan saya nol, tidak ada order terhadap usaha saya di bidang supplier bahan bangunan. Para kontraktor tidak sanggup membayar karena banyak jadwal pekerjaannya yang dihentikan sehingga pembayaran terhenti,” ungkapnya. 

Rudi pun bersyukur telah mengajukan restrukturisasi melalui web TAF dan prosesnya dari awal menurutnya relatif cepat dari yang ia perkirakan. (anto)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo