Mengenang Sidarto SA : Berkarakter Gigih dan Disayang Soebronto Laras
mobilinanews (Jakarta) – Sidarto Sosro Atmodjo (SA) banyak dikenang sebagai sosok yang gigih. Paling tidak, itu dari kacamata Foury Waworuntu mantan manajer tim Mitsubishi Rally Indonesia.
“Setelah berhasil mengangkat brand Datsun melalui ajang motorsport, kemudian Darto pegang brand Nissan yang satu group dengan Suzuki Indomobil, juga cukup sukses,” ujar Foury kepada mobilinanews.
Menurut Foury, banyak catatan menarik dari perjalanan karir ayah dari trio pembalap wanita Rally Marina, Silvia Octarina dan Andara Novrianda ini.
Salah satunya, dengan mengendarai mobil Datsun mengikuti rally Medan-Jakarta yang satu mobil diisi pereli satu keluarga pada tahun 80-an.
“Jadi di mobil itu ada Sidarto SA, Sarsito SA dan Andry Ardianto SA (Abul). Bertiga fungsinya bergantian saja sebagai driver, tapi Abul bilang : saya nyetir pas lagi turing saja,” terang Foury.
Seperti diketahui, bertiga adalah kakak beradik. Sidarto dan Sarsito sudah almarhum, sedangkan Abul masih berjaya di ajang slalom nasional.
Sidarto SA yang karib dengan panggilan Utun, pernah mengalami insiden kecelakaan lumayan parah pada event balap mobil di sirkuit Sentul International tahun 1994.
Selain mobilnya, ringsek, Utun juga mengalami patah tulang. Sejak itu, kiprahnya di ajang balap mulai surut, namun melanjutkan menggembleng 3 putrinya menjadi pembalap mobil.
Oya, sosok fighter itu ditunjukkan Utun dengan tetap berkiprah di otomotif dengan membuka bengkel DART Racing di Duren Sawit. Sedang bengkel khusus Nissan di bilangan Halim, Jakarta Timur.
“Iya, Darto itu beda geng saya. Kan dia klub Speed Driver, saya di Rally Tama. Tapi, kami tetap akrab. Terakhir, dia hadir di Balai Sarwono saat komunitas Balap 3 Djaman mengadakan buka bersama, dengan kondisi sudah sakit-sakitan,” ujar Rio Sarwono, dedengkot Rally Tama.
Menurut Rio Sarwono, Utun juga disayang sama Soebronto Laras, bos Indomobil Suzuki.
“Dia sering dicari dan ditanyakan Pak Bronto, yang memang sangat perhatian dengan Utun. Saya rasa karena kerjanya bagus saat di Nissan. Kan Nissan di bawah Indomobil,” pungkas Rio Sarwono. (wan)
