mobilinanews

Kesigapan Tim Medis Kawal Event Standar Covid di Sentul International Circuit

Minggu, 02/08/2020 01:20 WIB
Kesigapan Tim Medis Kawal Event Standar Covid di Sentul International Circuit
Tim medis lengkap dengan APD standar covid selalu stand by di medical center selama berlangsung event di Sentul International Circuit Bogor

mobilinanews (Sentul) - Salah satu element penting dalam penyelenggaraan event balap standar covid dan protokol new normal di Sentul International Circuit, Bogor adalah kesiapan dan kesigapan tim medis. 

Ya, tim medis yang dikomandani dr Steven ini selalu stand by sesuai protap (protokol tetap) covid dari pemerintah dalam hal ini Satgas Penanganan Covid-19.

"Tergantung eventnya harus stand by berapa orang di tim medis.Tugasnya menangani rider/driver & supporting selama event berlangsung," ujar dr Steven kepada mobilinanews. 

"Protap covid, kita menggunakan APD (Alat Perlindungan Diri) level 1 sampe level 3. Untuk detailnya, protap bisa lihat yang sudah dibuat bu Lola Moenek dan Sentul International Circuit," terang dr Steven.

Dokter Wendy, anggota senior tim medis Sentul International Circuit menyebut soal APD yang dikenakan tim medis bukan untuk keren-kerenan.

"Oh itu, bukan keren mas. Kami tim medis memang harus stand by sesuai protap covid. Kita harus melindungi diri sendiri sebaik-baiknya sebelum bertugas. Ngeri-ngeri sedap kalau kontak dengan orang asimptomatik (orang tanpa gejala)," ungkap dr Wendy.

Atas dukungan dari penyelenggara managemen sirkuit Sentul, kebutuhan APD mulai dari level 1 - level 3 disediakan.

"Jadi sekarang setiap event di saat pandemi ini, mulai dari test drive, track day & drag race seperti minggu kemarin, tim medis stand by dengan APD & protap covid," terang dr Wendy.
 
Adapun 3 level APD itu sebagai berikut :

1. APD level pertama, yang digunakan pada lokasi atau kondisi yang relatif kurang berisiko. Jenis APD yang termasuk kategori ini yaitu berbagai jenis masker, sarung tangan kerja maupun berbahan karet sekali pakai serta hazmat.

2. APD tingkat kedua digunakan oleh dokter, perawat, petugas laboratorium, radiografer, farmasi, dan petugas kebersihan ruang pasien COVID- 9.

APD pada tingkatan ini digunakan saat tenaga medis, dokter dan perawat, di ruang poliklinik saat melakukan pemeriksaan pasien dengan gejala infeksi pernafasan. 

APD tersebut berupa masker bedah 3 lapis, hazmat, sarung tangan karet sekali pakai, dan pelindung mata.

3. APD tingkat ketiga diperuntukkan ruang prosedur dan tindakan operasi pada pasien dengan kecurigaan atau sudah terkonfirmasi COVID-19.

Bagi dokter dan perawat, diharuskan menggunakan masker N95 atau ekuivalen, hazmat khusus, sepatu bot, pelindung mata atau face shield, sarung tangan bedah karet steril sekali pakai, penutup kepala, dan apron.

Selain dokter dan petugas medis di rumah sakit, petugas yang diwajibkan memakai APD ini yaitu sopir ambulans. 

Mereka diwajibkan menggunakan masker bedah 3 lapis, sarung tangan karet sekali pakai dan hazmat saat menaikkan dan menurunkan pasien suspect COVID-19. (wan)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo