Punya Potensi Besar, Daffa AB Disarankan Total ke Balap Virtual!
mobilinanews (Jakarta) - Pembalap Daffa Ardiansa atau yang lebih dikenal dengan Daffa AB boleh jadi fenomenal di ajang balap virtual Honda Racing Simulator Championship (HRSC) 2020.
Meski prestasi terbaiknya baru P5 kelas Profesional di seri 3 sirkuit Silverstone HRSC pada Sabtu (1/8/2020) malam kemarin, namun itu cukup mengagetkan. Pasalnya, Daffa AB boleh dibilang muka baru di ajang balap Simulator.
"QTT ke-4, dan waktu race Daffa AB sempat di posisi ketiga cukup lama bersaing dengan penguasa sementara HRSC : Andika Rama Maulana dan Jaka Siswoyo. Jadi saya mengamati, tinggal dipoles dikit dan ditambah jam terbangnya, jadi nih barang," ungkap Harris Muhammad, pemilik tim HM Engineering tempat Daffa AB bernaung.
Di mata Harris Muhammad, yang membuat Daffa AB cepat progressnya karena beberapa faktor. Diantaranya kemauan keras, mental bertanding bagus, serta keinginan untuk menang kuat.
"Mungkin karena Daffa AB pembalap beneran yang sudah terbiasa fight di sirkuit gokart, itu juga menjadi faktor pendukung progressnya cepat," terang Harris Muhammad yang dalam event HRSC kali ini memiliki 2 pembalap yakni Ferris Stanley dan Daffa AB.
Harris Muhammad pun mengusulkan agar Daffa AB lebih konsentrasi ke balap virtual yang justru bisa menghasilkan uang cukup lumayan dari hadiah.
"Sedangkan kalau mengikuti event gokart begitu, saya kira satu seri bisa menghabiskan minimal Rp 30 juta kan. Ini tentu dari kacamata saya sebagai pelaku dan penggiat balap virtual simulator loh," terang Harris Muhammad, pembuat aplikasi balap virtual pertama sirkuit Sentul International itu.
Yang jelas, Daffa AB di mata Harris Muhammad memiliki modal kuat untuk bisa menjadi seorang Sim Racer andal dan disegani.
"Saya prediksi, jika jika perangkat Simulatornya diupgrade dan diperbarui, serta dengan intensitas latihan seperti jelang seri 3 kemarin, Daffa AB akan bisa tembus top 3. Nggak hanya itu, dia sangat mungkin menumbangkan para Sim Racer senior seperti halnya di seri 3 Silverstone kemarin," pungkas Harris Muhammad. (wan)
