mobilinanews

Oneprix 2020 Terancam Dicancel Karena Covid, Tim Balap Menjerit!

Jum'at, 14/08/2020 02:01 WIB
Oneprix 2020 Terancam Dicancel Karena Covid, Tim Balap Menjerit!
Nasib Oneprix 2020 ditentukan oleh Rapat Pleno IMI Pusat dalam waktu dekat

mobilinanews (Bandung) - Gonjang-ganjing jadi tidaknya pelaksanaan balap motor Oneprix dan juga Indonesia Motorsport Series (IMS) yang sudah jauh-jauh hari dijadwalkan, dan penyelenggara juga telah membatalkan seri 1, membuat manajer tim balap ketar-ketir.

"Lah, kalau balapan Oneprix dan IMS gak jadi, lho yak opo? Tim yang sudah terlanjur tanda tangan kontrak dengan sponsor, dengan term pertama sudah cair segala, terus bagaimana dong?," ujar Billy, manajer PARD Racing Team, tempat pembalap Rafid Topan Sucipto bernaung.

Karena itu, menurut Billy, kalau bisa, bagaimana pun juga balapan Oneprix harus jalan tahun ini.

"Kalau tidak jalan, tahun depan malah akan lebih sulit lagi. Karena pasti sponsor tentu akan mengurangi budget promosinya untuk balap, dampak dari pandemi Covid-19," lanjut Billy.

Rudi Hadinata, manajer tim ART (Astra Motor Racing Team) Yogyakarta setali tiga uang. "Kalau saya masih optimistis event Oneprix maupun IMS akan bisa jalan musim ini. Tapi, seandainya nih, tidak jalan, ya ambyaaar...," sahut Rudi Hadinata.

Kalau tahun ini balapan yang sudah direncanakan secara matang, lalu tim mengikat (mengontrak) pembalap dan juga berhasil menggaet sponsor kemudian eventnya tidak jadi, akan berakibat mengecewakan banyak pihak tentu saja.

"Dan, saya setuju, untuk memulai lagi musim depan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena bisa jadi, sponsor sudah kecewa dan kemungkinan memindahkan dana promosinya untuk event lain di luar balap," terang Rudi Hadinata. 

Selain itu, pembinaan pembalap mandek, lalu banyak pemilik tim, mekanik hingga pembalap alih profesi untuk tetap survive dan industri otomotif layu sebelum berkembang.

Maka itu, Rudi ingin seluruh pihak terkait dari pemilik tim, manajer tim (mewakili pembalap), promotor dan IMI bisa duduk bareng untuk mencari solusi terbaik.

"Tidak harus tatap muka, namun bisa meeting virtual zoom seperti sebelum-sebelum ini. Kalau masalahnya venue (sirkuit) misalnya, karena terkait PSBB, kenapa nggak dipindah? Misalnya ke sirkuit Bukit Puesar Tasikmalaya, yang kami tahu berada di zona hijau. Itu baru satu alternatif, dan masih banyak hal lagi bisa dicari solusinya dengan membuka komunikasi 2 arah," lanjut Rudi Hadinata.

Seperti diberitakan sebelumnya, balap motor Oneprix dan IMS masing-masing akan digelar 4 seri di Sentul International Karting Circuit dan Sentul International Circuit, Bogor.

Namun seri 1 Oneprix sedianya 15-16 Agustus ini dibatalkan karena tak mendapat izin Satgas Penanganan Covid Kabupaten Bogor. Sedangkan seri 1 IMS bahkan jadwal seri perdana 29-30 Agustus dipakai untuk kejuaraan balap mobil seri 1 ISSOM 2020.

Menurut Biro Safety Sepeda Motor IMI Pusat Dyan Dilato, seri 1 Oneprix dibatalkan lantaran Bogor masih PSBB karenanya tidak mendapat izin dari Satgas Covid.

Nah, ada kemungkinan situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang berlangsung hingga akhir tahun sampai ditemukan dan hingga diproduksinya vaksin awal tahun depan.

"Maka itu, terkait Oneprix dan IMS, akan menjadi salah satu agenda pembahasan di Rapat Pleno IMI Pusat dalam waktu dekat," ungkap Dyan Dilato.

Semoga ada solusi terbaik, karena event balap lain seperti MotoGP, WSBK, WorldSSP, MXGP hingga F1 juga bisa jalan kan. Tentu dengan penerapan protokol covid ketat. (tim mobilinanews)      

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo