mobilinanews

Sistem Online di Sirkuit Sentul Disarankan Dipertahankan!

Senin, 07/09/2020 21:25 WIB
Sistem Online di Sirkuit Sentul Disarankan Dipertahankan!
Sistem online di sirkuit Sentul harus dipertahankan, jika perlu ditingkatkan (foto : endy)

mobilinanews (Jakarta) - Penyelenggaran balap Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) di tengah masa pandemi, tidak hanya membawa kebiasaan baru dengan protokol kesehatan. Tetapi, juga membawa sebuah perubahan untuk sistem balapan ISSOM.

Jika biasanya segala sesuatunya dilakukan secara manual, namun dengan adanya situasi pandemi membuat management Sirkuit Sentul berbenah diri.

Dalam penyelenggaraan ISSOM kemarin, ada beberapa hal baru yang dilakukan, yakni terkait regulasi briefing, prize giving serta beberapa hal lainnya.

Melihat adanya peningkatan dari mekanisme tersebut, Gerry Nasution, pembalap BMW Team Astra sangat mengapresiasi langkah management Sirkuit Sentul untuk menghadirkan sistem daring untuk beberapa kegiatan.

"Kemarin saya sempat ketemu bu Lola Moenek (General Manager Sirkuit Sentul). Saya bilang ke dia bahwa overall sudah sangat bagus, tapi saya (berikan) masukan agar sistim online-nya bisa lebih dioptimalkan. Sayang sudah di-inisiasi, jangan sampai ditinggalkan dan kembali ke sistem yang lama lagi," ujar Gerry Nasution.

Dengan adanya sistem online tersebut, Gerry merasa ini adalah sebuah terobosan yang harus dipertahankan karena akan sejalan dengan tren teknologi pada saat ini.

"Padahal kalau saya lihatnya justru ini terobosan yang baru dari (management) Sentul, dan bukan hanya untuk masa pandemi, tapi juga ke depannya akan lebih keren kalau semuanya sudah online kan," tambahnya.

Salah satu manfaatnya menurut pembalap dengan nomor 53 ini adalah bisa dilakukan dengan lebih mudah, tanpa harus mengandalkan sistem kolonial melalui offline.

"Kita bisa daftar kapan saja, dari mana saja, enggak perlu harus bawa (uang) cash ke (sirkuit) sentul. Dah gitu enggak perlu lagi untuj mengisi ulang formulir setiap kali balap, kebayang dong BTA aja bisa sampai 11 kelas sekali balap, haeus berapa kali untuk mengisi formulir dan berapa banyak membawa uang cash ke sentul. Belum lagi output buang-buang kertas," pungkas Gerry Nasution. (hf)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo