MotoGP 2020 Emilia Romagna: Drama di Misano, Makin Panas di Papan Atas

mobilinanews (San Marino) - Enam juara dalam 7 race, luar biasa! Akhirnya Maverick Vinales wujudkan mimpi meraih gelar perdana di MotoGP 2020. Sekaligus balik ke jalur perebutan trofi di akhir musim. 

Pembalap tim pabrikan Yamaha itu menjadi pembalap ke-6 dari 7 race kelas primer musim 2020. Membawa Yamaha menjadi tim kelima yang meraih P1. Luar biasa MotoGP musim ini. 

`Amazing!" kata Vinales yang start dari pole position, status yang ia raih akibat Francesco `Pecco` Bagnaia (Pramac Ducati) digagalkan sebagai pole sitter akibat aturan track limit.

Ironisnya di Misano, Minggu (20 September 2020), sukses Vinales juga tak lepas dari petaka yang dialami Bagnaia. Meski start ke-5, Pecco hanya butuh beberapa lap untuk menyalip dan memimpin balapan dengan jarak yang aduhai dari Vinales.

Sayangnya, hanya 7 lap jelang finish, motor Pecco tergelincir dan terguling, berakibat DNF. 

Vinales akui speed Pecco memang sulit ia lawan. Dan, suksesnya ini adalah buah dari kesalahan lawan.

"Tapi, di luar itu, saya sangat kerja keras mencapai ini. Mengerahkan kemampuan terbaik dari awal hingga akhir,"  ucap Vinales.

Vinales akhirnya bisa menutupi `kegundahan` pabrikan Yamaha yang sepanjang musim ini ditekuk tim satelit Petrinas Yamaha yang sudah raih tiga kemenangan.

Meski DNF dan membuat tak ada rider Italia di podium Misano, Pecco tetap dipuja penonton terbatas yang hadir di Misano.

Podium perdananya di GP San Marino pekan lalu tetap menjadi catatan tersendiri. Terlebih karena sepanggung dengan sang juara, Franco Morbidelli. Keduanya adalah anggota VR46 Academy yang lokasinya hanya sekitar 13 km dari sirkuit Misano.

Sukses Vinales membuat perburuan gelar 2020 semakin panas, bahkan sangat panas. Meski finish ke-8 kali ini, Andrea Dovizioso (Ducati) masih memimpin klasemen dengan total poin 84. ia dikuntit sangat dekat oleh Fabio Quartararo dan Vinales yang memiliki poin sama, 83.

Dan, di luar dugaan, Joan Mir (Suzuki) kini masuk dalam kandidat peraih gelar dengan suksesnya finish runner up di seri ke-7 ini.

Rider muda Spanyol ini start dari urutan 6 namun di akhir balapan bisa menekuk Pol Espargaro (KTM) dan Quartararo dengan manuver yang mengasyikkan.

Quartararo sendiri sebenarnya berada di 3 Besar. Tapi, lagi-lagi track limit menjadi hantu kompetisi saat ini. Rider Prancis itu melanggar batas lintasan dan harus jalani long lap penalty di lap terakhir.

Ia gagal menjalankan hukuman itu sehingga gantinya adalah penalty 3 detik. Itu cukup membuat Espargaro menggantikannya naik podium.

Dari Italia, seri berikutnya MotoGP geser ke Barcelona, Spanyol, pada 27 September 2020. (rnp)

KLASEMEN SEMENTARA MOTOGP 2020