Attaya Kenzie, Peserta Termuda Pasang Target 5 Besar di BDR Race Against Pandemic
mobilinanews (Jakarta) – Nama Attaya Kenzie selalu menjadi perbincangan di ajang balap simulator. Pasalnya, menjadi peserta termuda (sekarang 12 tahun) yang selalu konsisten meraup prestasi.
Sejak pertama balap simulator Oktober 2018, sederet prestasi telah diraih keponakan pegokart senior Zahir Ali ini.
Antara lain juara nasional Seeded B IDMC 2019, Sim Racers Asia Season 7 P1 Overall, Sim Racers Asia Season 8 P1 Overall, Honda Racing Simulator Championship P6 Overall serta Balap Di Rumah Season 1 P11 Overall.
“Kalau ditanya persiapan untuk ke BDR 2, ya latihan setiap hari, om. Sama mengertiin karakter mobilnya,” ujar Kenzie kepada mobilinanews.
Siswa kelas 1 SMP Avicenna Cinere, Jakarta Selatan ini pasang target di 5 besar di event gelaran BDR bertema Race Against Pandemic ini.
“Kali ini saingan aku, alien (sebutan untuk pembalap jago) semua dan para pro driver. Lawan beratnya, om om Vorteks Simsport (Jaka Siswoyo cs), Daffa AB dan Presley Martono,” terang Kenzie.
Tentu, andalan tim Rotary E-Motorsport ini ngincer bisa masuk 20 besar Group A pada setiap serinya. “Dan semoga bisa satu group sama om aku, om Zahir Ali,” harap Kenzie.
Anak tunggal pasangan Anas Setiawan dan Muna Sevilla ini awalnya terjun ke balap simulator dengan bermain di console menggunakan XBox saat umur 10 tahun.
“Terus papa aku ngeliat, katanya kamu bisa main pake stick? Terus ditanya mau coba simulator gak? Lalu dibawalah aku sama papa ke kantor GTSim pas tanggal 3 September 2018. Kebetulan temen papa kenal sama om Rama @ramstig, makanya papa dirujuk ketemu om Rama," cerita Kenzie.
"Pas pertama kali coba rig simulatornya GTSimid, dengan porsi badanku yang kecil, kakiku sampai ke pedal dan aku langsung bisa nyetir. Padahal itu baru pertama," lanjutnya.
Kenzie melanjutkan, om Rama juga bilang ke papa..wah ini mah udah jago om. "Karena papa liat aku bisa dan ditanya aku suka, maka dibelilah dan rig pertama aku adalah rig gtsimid," tutur Kenzie.
Diakui Kenzie, banyak belajar secara otodidak. Dia mengakui suka banget semua hal berhubungan dengan otomotif. "Aku juga banyak belajar sama om Rama," tambahnya.
"Pertama kali ikut kompetisi di ajak sama om Arwin Taruna dari komunitas Sim Racers Indonesia (SRI). Kompetisi pertama online aku adalah Abarth Cup dan kompetisi offline aku di Mangga Dua Jakarta masuk top 20 Simulator Racing Festival di 2019," ungkap Kenzie.
"Dan Alhamdulillah pada event perdana Indonesia Digital Motorsport Champhionship (IDMC) 2019 (Kejuaraan Nasional), aku Juara Nasional di kelas Seeded B," kata Kenzie tentang awal terjun ke dunia sim racing.
Kembali ke laptop. Eh, BDR Race Against Pandemic yang malam ini melangsungkan Test Race di sirkuit Red Bull Ring Austria mulai pukul 20.00 WIB.
"Iya itu, om. Harus ngalahin alien dan para pro driver itu lumayan berat. Semoga di BDR 2 ini aku bisa lebih baik," pungkas Kenzie.
Amin. (bs)
