MotoGP 2020: Quartararo Abaikan Vinales, Ini Alasannya

mobilinanews (Italia) - Musim depan Fabio Quartararo naik pangkat dari tim satelit ke tim pabrikan Yamaha. Berpasangan dengan Maverick Vinales. Siapa yang jadi rider utama?

Dari sisi senioritas tentu Vinales di atas. Tapi, pengaruh untuk pengembangan motor, tentu ikut ditentukan reputasi mereka pada musim 2020. Pembalap yang lebih kencang tentu punya hak lebih untuk memberi masukan kepada tim.

"Di awal musim saat Yamaha memberi saya kepercayaan, hal seperti itu memang penting. Tapi, saat ini saya sama sekali tak berpikir untuk bersaing dengan Vinales. Itu tak penting," kata Quartararo dalam wawancara khusus dengan motorsport.com.

Pembalap Prancis itu merasa tak perlu memberi pembuktian untuk Yamaha seputar persaingannya dengan Vinales, meskipun keduanya juga tengah bersaing dalam perebutan gelar 2020.

Meski masih muda, 20 tahun, rupanya pemikiran Quartararo sangat bijak. Ia abaikan rivalitas dengan Vinales karena Yamaha memilihnya bukan karena Vinales tapi karena tim ini percaya kepada kemampuannya bertarung di.level atas.

"Di paddock MotoGP bukan hanya ada Yamaha. Di situ ada Ducati, Honda, Suzuki, KTM dan Aprilia. Yang dituntut adalah Anda berada di depan semua pembalap. Jadi, saya tak ingin fokus hanya pada Maverick," tegasnya.

Quartararo mengaku banyak belajar dari pengalamannya yang sangat sulit saat berada di Moto3 dan Moto2. Ia akui yang positif saat itu hanya 10%, yang negatif 90%. Itu membuatnya lebih mampu menata diri, terutama saat terpuruk di beberapa race 2020.

Dari situ juga ia belajar untuk menentukan prioritasnya. Untuk musim ini tentu ingin fokus sepenuhnya merebut gelar.

Tak ingin terganggu oleh perebutan posisi ataupun pengaruh dalam tim, sebagaimana sempat terbersit saat dipinang Yamaha ke tim utama.

Buat Vinales, bisa jadi sebaliknya. Mengalahkan Quartararo tak hanya penting untuk posisi tahun depan, tapi juga sangat penting pada musim ini.

Tak lain karena Quartararo adalah pemimpin klasemen sementara musim 2020. (rnp)