23 IMI Provinsi se-Indonesia Mendukung Sadikin Aksa Lanjutkan Kepemimpinan IMI Pusat
mobilinanews (Bali) - Sekitar 30 Ketua Umum IMI Provinsi se-Indonesia atau perwakilannya mendukung Sadikin Aksa melanjutkan estafet kepemimpinannya di IMI Pusat periode 2020-2024.
Dukungan itu disampaikan pada pertemuan silaturahmi IMI dengan Sadikin Aksa di Bali, Selasa (6/10/2020) malam ini. Total ada 34 IMI Provinsi di Tanah Air.
"Kami, dari Kepri mendukung Pak Sadikin Aksa melanjutkan kembali untuk memimpin IMI Pusat. Dengan beberapa perbaikan bersifat minor nantinya," ujar Usep, Ketum IMI Kepri.
Simeon Palinggi yang mewakili IMI Kalimantan Timur menyampaikan pesan dari H. Redy Asmara (Ketum IMI Kaltim). "Kalau untuk Pak Sadikin, langsung sampaikan, Kaltim pasti dukung," ungkap Simeon.
Ir Eddy Sudarmadi, Ketum IMI Kalimantan Selatan setelah menceritakan maraknya kegiatan motor adventure di daerahnya, di ujung speechnya menyatakan dukungan Sadikin lanjutkan kepemimpinan di IMI Pusat.
"Selamat berjuang dan lanjutkan Pak Ikin, Bali sangat mensupport dengan hasil nyata yang telah dikerjakan selama periode pertama memimpin IMI Pusat," terang Nyoman Sewinica, Ketum IMI Bali.
"Dengan kehadiran 23 Ketum IMI Provinsi secara faktual dan 7 Ketum IMI secara daring/virtual malam ini, sebenarnya sudah selesai. Gorontalo mendukung penuh Pak Sadikin Aksa," ujar Ridwan B, Ketum IMI Gorontalo.
Yan Mandenas, Ketum IMI Papua yang baru sampai ke acara silaturahmi langsung menyampaikan tanggapannya.
"Kami dari daerah paling timur Indonesia, Papua yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional tahun depan, solid menyukseskan Pak Sadikin Aksa untuk periode keduanya," tegas Yan Mandenas yang merupakan anggota DPR-RI.
"Jambi mendukung kepemimpinan Sadikin Aksa kedua agar program yang sudah bagus bisa berkelanjutan," ujar Syafrudin Chay, Ketum IMI Jambi.
Edo mengulas secara khusus kiprah, perjalanan, pengalaman Sadikin Aksa yang sudah cukup lama di organisasi IMI, sehingga cocok untuk melanjutkan kepemimpinannya.
"Pak SA tipe tokoh yang delegatif, akomodatif dan memiliki pemikiran yang strategis. Tapi juga harus disadari, semua orang memiliki kekurangan. Maka itu menjadi tugas bersama teman-teman di IMI Provinsi dan IMI Pusat ke depan," tutup Edo, Ketua Umum IMI Nusa Tenggara Barat. (tim mobilina)
