Penjualan Mobil September Tertinggi Selama Pandemi, Ini Penyebabnya!
mobilinanews (Jakarta) - Meski sempat mengalami roller coaster penjualan di masa pandemi COVID-19 dari kurun waktu April-Agustus 2020, secara mengejutkan penjualan mobil pada September naik pesat sebanyak 30 persen, dan dilansir mencapai hampir 50.000 unit.
Kenaikan ini dinilai berdasarkan penjualan dari pabrik ke dealer (wholesales) serta dari dealer ke konsumen (retail). Pun disebut-sebut penjualan bulan ini menjadi yang tertinggi sejak April 2020.
"Untuk wholesales, penjualannya naik jadi 48.554 unit atau tumbuh 30 persen. Untuk retail naik sebanyak 43.362 unit atau meningkat 15,2 persen," ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Hal ini disebabkan adanya beberapa sentimen positif, berupa lembaga pembiayaan yang sudah mulai melonggarkan syarat kredit, serta wacana relaksasi pajak yang digaungkan Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian (Menperin).
Namun di satu sisi, wacana tersebut menimbulkan efek negatif pula di tengah-tengah naiknya penjualan mobil.
Kukuh Kumara mengatakan masih banyaknya konsumen yang menahan pembelian mobil, yang menyebabkan selisih antara penjualan wholesales dan retail lumayan terpaut jauh, yakni 5.192 unit.
"Mungkin pada umumnya masih menunggu dan berharap pada relaksasi pajak 0 persen supaya bisa terwujud," jelasnya.
Kukuh Kumara berharap, wacana pajak 0 persen bisa segera diambil tindak lanjutnya, mengingat industri otomotif yang sudah mulai menuju pulih kembali.
"Karena kita perlu memulihkan ekonominya, bukan sekadar penjualan mobilnya. Mudah-mudahan segera ada berita bagus, karena ini waktunya kan makin pendek. Tahun 2020 nggak sampai 3 bulan lagi," ujar Kukuh Kumara. (lila)
