MotoGP 2020 Aragon: Awas, Crutchlow di Zona Podium!
mobilinanews (Spanyol) - Sembuh dari cidera panjang, Cal Crutchlow (LCR Honda) dengan pengalaman panjangnya mulai menghentak. Front row pada race GP Aragon, Munggu (18-10-2020), ia jelas ancaman di baris depan.
Jika Aragon 1 harus melahirkan juara baru, maka Crutchlow salah satu kandidatnya. Bersama duet Suzuki Joan Mir dan Alex Rins, dan tentu saja Jack Miller (Pramac Ducati).
Meski anak Yamaha Fabio Quartarararo dan Maverick Vinales start 1-2, maka belum tentu posisi tersebut bisa mereka pertahankan pada lap perdana, bahkan selepas start. Selain Crutchlow di grid 3, 3 rider di row 2 juga tak bisa dianggap enteng - Franco Morbidelli, Miller dan Mir.
Khusus Mir layak digarisbawahi. Selama ini ia kesulitan di sesi kualifikasi tapi acap finish melebihi posisi startnya.
"Saya tak berharap pole position. Bisa start dari second row saja sudah sangat menolong," ucap Mir sebelum jalan ke Aragon.
Kini posisi itu ia dapat. Membuat semangat tarungnya membuncah. Kalau start dari row 3 atau 4 saja bisa ke podium maka teorinya start dari baris kedua akan lebih mudah main ke baris depan. Tentu jika balapan pada situasi normal.
Selain Mir, Crutchlow jelas jadi penantang berat bagi anak-anak Yamaha. Senjata utamanya adalah top speed Honda RC213V besutannya yang unggul hampir 10 kpj di trek lurus. Ia bisa gaspol 348,4 kpj sedangkan dua Yamaha di depannya sudah maksimal pada kecepatan 339,6 kpj.
Top speed saja memang tak cukup jadi modal memenangi balapan. Crutchlow sadar itu. Tapi, start front row sudah membuatnya percaya diri menyongsong lomba. Bisa konsisten di zona podium menjadi targetnya sembari melihat kesempatan yang lebih baik lagi.
"Menarik menunggu apa yang bisa kami capai nanti. Saya akan bertarung seperti seekor anjing," tegas Crutchlow yang sejak awal tahun 2019 baru kali ini lagi dapat posisi start di depan.
Meski cepat, kemampuan Quartararo tarung dalam durasi panjang agak meragukan. Dua kali kecelakaan di sesi latihan masih menyisakan rasa sakit di badannya dan berjalan pun masih terpincang-pincang. Lain hal jika obat penahan sakitnya bisa bertahan sepanjang lomba.
Vinales pun tanda tanya mengingat M1-nya acap kedodoran setelah 15 laps ke atas.Tak lain karena ia belum juga dapat kiat kecocokan dengan karakter ban belakang Michelin spek 2020.
"Karena itu saya hanya ingin fokus menyelesaikan balapan dengan hasil terbaik. Saya sama sekali tak memikirkan kejuaraan dunia," kata Vinales yang masih berada di grup 4 Besar klasemen.
Seperti seri sebelumnya, seri Aragon pun sangat mungkin hadirkan kejutan baru. Tak lain karena ketatnya persaingan yang bisa dilihat pada sesi FP4. Biasanya pembalap menjadikan sesi ini sebagai uji akhir setingan motornya untuk lomba.
Dan, pada FP4 ini sebanyak 18 pembalap hanya dipisahkan selisih waktu di bawah 1 detik. Wow! (rnp)
