Nanan Soekarna : Sudah Tahu Profilnya, IMI Mestinya Yang Butuh Pak Putranto!
mobilinanews (Bogor) - Salah satu tokoh otomotif yang hadir pada silaturahmi Dankodiklatad bersama tokoh otomotif dan para Ketum IMI Provinsi se-Indonesia di Bogor, Selasa (20/10/2020) malam adalah Komjen Pol (P) Nanan Soekarna.
"Setelah mengenal lebih jauh dan kecintaan beliau terhadap otomotif, mestinya IMI yang butuh Pak Putranto. Semua jelas tentang profil Pak Putranto di video tadi," ujar Nanan Soekarna ketika diberi kesempatan memberikan speech.
Nanan Soekarna yang mantan Wakapolri dan mantan Ketum PP IMI periode 2011-2015 menilai Letnan Jenderal TNI AM Putranto yang kini menjabat Dankodiklatad adalah sosok yang bekerja dengan hati, profesional dan selalu bersyukur.
"Dari tayangan perjalanan karier terurai jelas beliau yang berangkat dari bawah, gampang membantu, suka bekerjasama dan mengedepankan kepentingan orang banyak, adalah figur yang dibutuhkan organisasi, termasuk IMI," lanjut Nanan.
Komjen Pol (P) Nanan Soekarna mendukung Letjen TNI AM Putranto
Penggiat otomotif dan penggemar touring baik motor gede maupun mobil klasik ini mendukung AM Putranto demi organisasi IMI lebih maju lagi.
"Kita dukung demi organisasi yang lebih maju, bukan mendukung Pak Putranto. IMI, buat apa (untuk) Pak Putranto?" ungkap Nanan Soekarna yang mendapat aplaus dari yang hadir.
Letjen TNI AM Putranto oleh para tokoh otomotif dan IMI Provinsi digadang menjadi Ketua IMI Pusat periode 2020-2024 pada Munas IMI direncanakan 20 Desember di Jakarta.
Namun selain Letjen TNI AM Putranto, Ketua Umum IMI Pusat incumbent Sadikin Aksa juga menyatakan akan kembali maju untuk periode keduanya.
Sadikin Aksa juga telah melakukan konsolidasi dengan para Ketum IMI Provinsi se-Indonesia dengan label sama yakni silaturahmi di Bali, 6 Oktober lalu.
Saat itu, hadir 23 Ketum IMI provinsi/perwakilannya dan 5 Ketum IMI Provinsi mengikuti silaturahmi melalui virtual zoom.
Sedangkan pada Silaturahmi bersama AM Putranto tadi malam disebutkan 27 Ketum IMI Provinsi hadir, dan 7 IMI Provinsi lainnya tak bisa hadir dengan memberikan alasan. (tim mobilina)
