Akselerasi Elektrifikasi Jadi Potensi Bisnis Baterai Bernilai Miliaran Dolar Amerika
mobilinanews (Jakarta) - Perkembangan kendaraan listrik beberapa tahun belakangan ini sangat masif. Akselerasi pengambangan baterai menjadi potensi bisnis yang sangat tinggi untuk dijajal perusahaan otomotif dan teknologi.
Dalam beberapa pemberitaan internasional, total ada 137 proyek dengan nilai investasi gabungan sebesar 95,25 miliar yuan (1 yuan = Rp2.167) atau sekitar 13,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp15.409) yang bakal diakselerasi.
Proyek besar ekosistem elektrifikasi itu telah ditandatangani di Konferensi Baterai Listrik Dunia (World Power Battery Conference) 2024, untuk mendukung percepatan kendaraan listrik.
Mengutip laporan Kantor Berita Xinhua, proyek senilai total 13,4 miliar dolar AS ditandatangani dalam konferensi baterai dunia di Sichuan, China.
Konferensi itu, yang dibuka pada Minggu (1/9) di Kota Yibin, Provinsi Sichuan, China barat daya, menarik hampir 400 pakar industri dan eksekutif perusahaan dari China maupun negara lain.
Acara itu bertujuan untuk membangun platform kerja sama internasional bagi pengembangan industri baterai listrik serta mendorong pembangunan industri hijau dan rendah karbon yang berkualitas tinggi.
Selama bertahun-tahun, China telah mengembangkan rantai industri kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) yang lengkap di tengah perkembangan pesat industri tersebut.
Dari keseluruhan proyek itu, sebanyak 133 proyek di antaranya akan berlokasi di Yibin dengan nilai investasi gabungan sebesar 84,55 miliar yuan.
Semua proyek di Sichuan tersebut diharapkan dapat menghasilkan nilai output tahunan gabungan lebih dari 100 miliar yuan dan menciptakan lebih dari 20.000 lapangan pekerjaan saat beroperasi penuh, ungkap departemen kerja sama ekonomi dan industri baru kota Yibin.
