Mantan Ketum IMI DKI : Sadikin Aksa Telah Berbuat Banyak Untuk Otomotif!
mobilinanews (Jakarta) – Dalam penyelenggaran 4 kali Munas IMI terakhir, nama A Judiarto selalu terlibat di dalamnya sebagai tim sukses (timses). Terakhir, 5 tahun lalu, mantan Ketum IMI DKI Jakarta ini menjadi timses H.Prasetyo Edi Marsudi.
Namun, untuk pemilihan Ketum IMI Pusat yang rencananya akan dilangsungkan di Jakarta, 20 Desember mendatang, dia mengaku tidak berada di mana-mana alias netral.
“Posisi saya sekarang sebagai outsider. Atau kalau mau dipaksakan, bisa sebagai Penasehat IMI Provinsi DKI Jakarta. Tidak lebih dan tidak kurang,” buka Judiarto kepada mobilinanews.
Namun dinamika yang terjadi menjelang Munas IMI 2020, dia tetap memantau dan mengikuti perkembangannya.
“Menurut saya, para Ketua IMI Provinsi yang memiliki hak suara di Munas IMI nanti, mesti melihat visi-misi para kandidat yang akan maju. Itu nanti bisa kebaca, dan teman-teman IMI Provinsi bisa memilih yang terbaik,” lanjut James Bond, sapaan gaul Judiarto.
James Bond, seperti yang pernah disampaikan sebelumnya, IMI itu seperti gadis cantik nan seksi yang layak diperebutkan. Dan nyatanya, IMI memang sangat dicintai masyarakat otomotif di Indonesia.
“IMI itu menjadi satu-satunya organisasi bermotor otomotif yang diakui secara resmi oleh pemerintah. Maka itu, setiap kali Munas, selalu menjadi incaran pelaku otomotif yang ingin memajukan dan menjadikan yang terbaik di IMI,” terang James Bond.
Pemilihan kali ini tetap menjadi incaran pelaku otomotif, yang tentu sama-sama memiliki obsesi untuk memajukan dan menjadikan IMI yang terbaik.
“Nama yang beredar semua bagus, dan saya rasa tidak ada intrik pribadi. Inget, IMI itu organisasi sosial dan tidak ada uangnya sama sekali. Justru selama ini para Ketua IMI rela berkorban untuk kemajuan otomotif di Indonesia,” ungkap peraih Lifetime Achievement IMI Award 2019.
James Bond juga menyebutkan, IMI itu tidak hanya balapan melainkan ada wisata dan sosial yang sekarang namanya menjadi Mobilitas. Ini yang harus dimengerti para calon.
“Seperti calon incumbent SA (Sadikin Aksa), saya bilang sudah melakukan sesuatu yang terbaik buat IMI selama ini, mengorbankan moril dan materiil, menyediakan kantor untuk IMI Pusat dan membuat IMI dicintai kaum milenial generasi Z yang serba digital hingga balapan virtual menjadi ramai,” lanjutnya.
“Untuk menjadi anggota IMI tinggal download aplikasi android. Ini sangat bagus, tinggal dimajukan dan didorong aja bakal jadi. Prestasi SA lainnya, salah satunya bisa menjalin kedekatan dengan FIM dan FIA sebagai induk organisasi balap dunia,” tambah James Bond.
"Di era SA juga sukses menjadi tuan rumah kejuaraan dunia motocross MXGP dari 2017 hingga 2019. Tahun ini, sebenarnya direncanakan 2 seri di DKI Jakarta dan Palembang, namun force majeur adanya pandemi Covid-19," tegasnya.
Sedangkan calon-calon lainnya, menurut James Bond juga memiliki visi misi yang bagus memajukan IMI ke depan.
Dia juga mengharapkan tidak terjadi money politic pada pemilihan Ketua IMI nanti karena IMI organisasi sosial bukan politik. “Kalau bisa dihindari. Dengarkan visi dan misi, lalu pilih dengan hati nurani,” harapnya.
Bukannya selama ini sudah sering terjadi? “Kalau bisa jangan lagi ada money politic,” kata James Bond.
Lalu, adanya Covid-19 yang menyerang hampir sepanjang tahun ini, membuat IMI Pusat maupun IMI Provinsi nggak bisa berbuat banyak. Tidak bisa menggelar event Kejurnas.
“Nggak bisa apa-apa, karena ini force majeur. Biasanya ada balap, ada rekom, aktivitas di lapangan, kini nggak ada. Dan, itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab Ketua IMI Provinsi,” lanjut James Bond.
Sebagai penasehat IMI DKI, dia sudah berbicara dengan Anondo Eko selaku Ketua dan menyarankan sebagai barometer di Indonesia memilih Ketua yang terbaik. “Jangan sampai salah pilih,” tegasnya. (tim mobilinanews)
