mobilinanews

MotoGP 2020 Portugal: Sambut Momen Spesial, Target Valentino Rossi Sederhana Saja

Jum'at, 20/11/2020 10:34 WIB
MotoGP 2020 Portugal: Sambut Momen Spesial, Target Valentino Rossi Sederhana Saja
Valentino Rossi (Italia/Yamaha), berpisah dengan tim dan juga berpisah dengan sejumlah mekanik andalan. (Foto: motorsportmagazne)

mobilinanews (Portugal) - Perjalanan panjang Valentino Rossi bersama tim pabrikan Yamaha berakhir usai GP Portugal di Portimao, Minggu (22/2020) lusa.

Lantas, apa target The Doctor dalam penampilan terakhirnya sebelum hijrah ke tim satelit pada 2021?

Il Dottore memang identik dengan Yamaha dengan total kebersamaan 15 tahun. Setelah jalani debut awal di kelas primer bersama Honda (2000 hingga 2003), Rossi pindah ke tim pabrikan Yamaha pada 2004.

Sosok penting yang memindahkan Rossi dari Honda ke Yamaha saat itu adalah Davide Brivio, sahabat sekaligus manajer Rossi saat itu, yang kini memimpin tim pabrikan Suzuki dan sukses menjadikan Joan Mir sebagai juara dunia 2020. 

Saat itu perpindahan ke Yamaha menjadi sebuah pertaruhan besar. Rossi tinggalkan Honda yang sudah memberinya 3 gelar dunia dan 1 runner-up dalam empat musim, sementara apa yang ditawarkan Yamaha masih berupa proposal yang penuh tanda tanya.

Tapi, debutnya di atas Yamaha YZR-M1 langsung hasilkan gelar juara dunia 2004. Menyusul kemudian gelar lain pada 2005, 2008 dan 2009 sebelum akhirnya Rossi alami kecelakaan fatal dan patah kaki di Mugello 2010. 

Dua musim berikutnya, 2011 dan 2012, ia gabung ke Ducati dan penuh penderitaan karena tak kunjung mampu beradaptasi dengan power Desmosedici yang edan dan membuatnya sulit berbelok dengan cara yang dikehendaki Rossi.

Sejak 2013, The Doctor kembali ke pangkuan mamanya, Yamaha, dan nyaris meraih gelar 2015 jika tidak dikerjai `konspirasi` Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

Dan, GP Portugal pekan ini akan jadi akhir kebersamaannya dengan tim Monster Energy Yamaha MotoGP. Meski masih dalam status resmi pembalap pabrikan, tahun depan Rossi akan gabung dalam tim satelit Petronas Yamaha Srt. Dengan seragam dan kru yang berbeda.

"Sebuah kebersamaan yang sangat panjang.Minggu ini akan jadi momen yang sangat spesial. Kami punya pengalaman hebat bersama-sama. Banyak kenangan yang tak akan terlupakan. Sudah pasti, saya akan sangat merindukan tim ini," kata Rossi jelang GP Portugal.

Mulai Jumat hari ini hingga Minggu (22/11/2020),  Rossi jalani hari-hari terakhir di dalam garasi tim Yamaha. Hari-hari terakhir bersama sejumlah kru andalan yang takmungkin dibawa ke tim Petronas tahun depan.

Dan, hanya satu keinginan Rossi untuk meninggalkan kesan terakhir yang positif buat semuanya, yakni lakoni race terakhir dengan hasil maksimum.

"Target saya sangat sederhana, kompetitif. Saya ingin kencang dan tampil bagus, coba berjuang mencapai posisi yang pailng memungkinkan. Saya tak punya beban apa-apa dalam kejuaraan. Ini balap terakhir, saya ingin menikmatinya," katanya.

Babak baru The Doctor tahun depan tak kalah unik dalam usianya yang 41 tahun. Ia akan satu tim dengan adik didiknya sendiri di VR46 Racing Academy, Franco Morbidelli.

Saat sama Rossi akan berhadapan dengan adik tirinya, Luca Marini, yang musim depan promosi dari kancah Moto2 dan ditampung tim Avintia Ducati. (rnp)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo