mobilinanews

WRC 2020 : Final di Sirkuit Monza, Yaris Versus Yaris

Kamis, 26/11/2020 21:52 WIB
WRC 2020 : Final di Sirkuit Monza, Yaris Versus Yaris
Elfyn Evans (Inggris/Toyota Yaris) memasuki Sirkuit Monza dengan pengalaman minim di trek aspal. (Foto: motorsport)

mobilinanews (Inggris) - Unggul 14 poin di klasemen, rupanya belum cukup membuat pereli muda Elfyn Evans percaya diri menuju putaran final serial WRC 2020 di Rally Monza, Italia, 4-6 Desember 2020.

Tak lain karena pengalamannya di trek aspal sangat minim dibandingkan rival.

Rival yang dimaksud adalah rekan satu timnya di Toyota, Sebastien Ogier, yang sama-sama membesut Yaris WRC.

Sebenarnya Evans sudah sangat terbantu dengan pembatalan seri sebelumnya di Belgia akibat pandemi Covid-19.

Tanpa laga di Belgia membuat driver Iggris itu semakin kokoh di klasemen dengan keunggulan 14 poin atas Ogier di peringkat kedua

Artinya, tak harus juara, tapi ia hanya butuh finish runner up untuk memastikan gelar dunia. Tak akan terkejar meski Ogier menjadi juara dan memborong poin tertinggi pada Power Stage.

"Kami butuh tes sebelum Monza. Itu sangat krusial untuk memastikan set up mobil membuat kami nyaman. Satu-satunya data yang kami miliki adalah seri Monte Carlo," kata Evans yang memang baru sekali menjelajahi trek aspal di atas Yaris-nya, ya di Monte Carrlo itu dengan hasil finish ketiga.

Ia wajar deg-degan karena sebagian rute reli berlangsung di Sirkuit Monza plus area pedesaan di sekitar sirkuit F1 yang terkenal dengan julukan Cathedral of Speed itu.

Sementara penantangnya, Ogier, adalah pereli senior dengan pengalaman dan reputasi sebagai pemegang gelarr juara dunia reli 6 kali.

Dan, Ogier sendiri tampaknya tak terlalu terpengaruh oleh selisih 14 poin itu meski juga mengatakan tak akan mudah melawan sang juniornya.

Saat ini Evans memiliki total poin 111,  diikuti Ogier (97), dan pereli tim Hyundai Thierry Neuville dengan poin 87 di peringkat ketiga.

Di atas kertas masih terdapat sedikit peluang Neuville meraih gelar asalkan juara di Monza sedangkan Evans gagal memperoleh poin dan saat sama mengalahkan Ogier lebih dari 10 poin.

Ini satu hal yang tak wajar menjadi prediksi tetapi bukan hal mustahil bisa terjadi.

Jika Evans sukses meraih gelar 2020, maka itu adalah gelar juara dunia kedua buat Inggris setelah pencapaian almarhum Richard Burns pada 2001. (rnp)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo