mobilinanews

WRC 2020 Rally Monza: Seri Baru, Tantangan Baru, Juara Dunia Baru

Kamis, 03/12/2020 17:27 WIB
WRC 2020 Rally Monza: Seri Baru, Tantangan Baru, Juara Dunia Baru
Elfyn Evans (Inggris/Toyota) menyongsong gelar juara dunia WRC 2020 di bumi Italia. (Foto: redbullcontentpool))

mobilinanews (Italia) - Semarak Rally Monza, Italia, mulai bergemuruh sejak Kamis (3-12-2020) ini hingga finish pada Minggu (6/12). Ini partai final dari hanya 7 seri kejuaraan 2020. Penantiannya, akankah lahir juara dunia baru?

Mengambil tempat di Sirkuit Monza yang identik dengan F1, seri akhir WRC musim 2020 ini mendadak masuk kalender WRC karena minimnya negara penyelenggara akibat pandemi Covid-19.

Ini kali pertama Monza masuk serial WRC setelah sekian lama menggelar reli mobil seri Eropa dan kejurnas Italia.

Ini sekaligus tantangan baru buat pereli, terutama mereka yang lebih suka trek gravel dibandingkan aspal.  Sebagian rute reli pada Sabtu memang masuk hutan dan pedesaan di sekitar Monza dan pinggiran Kota Milan, tapi treknya juga banyak aspal. Hanya sedikit gravel di area pegunungan.

Tantangan lain adalah turunnya salju di awal Desember. Meski Michelin menyuplai ban khusus salju, tetap saja tak akan mudah melakoni reli dengan 16 special stage ini.

Elfyn Evans, pereli tim Toyota, sejak awal sudah khawatirkan hal itu. Terlebih karena musim ini ia tak punya pengalaman lebih di trek aspal.

Dengan besutan Yaris WRC, Evans hanya sekali mencicipi trek aspal sepanjang musim 2020, yakni di Rally Monte Carlo.

Evans menjadi sorotan karena ia yang punya peluang terbesar menjadi juara dunia 2020. Pereli Inggris ini unggul 14 poin atas rekan satu timnya di Toyota, Sebastien Ogier.

Jika tak ada team order di Toyota maka kans Ogier tentu masih sangat terbuka karena masih ada 30 poin (25 poin juara plus 5 poin ekstra di Power Stage) untuk diperebutkan.

Hitungan itu pula yang membuat pilot tim Hyundai, Thierry Neuville, masih bisa berharap jadi juara dunia meski berada di bawah duet Toyota. Saat ini poin ketiganya masing-masing 111, 97 dan 87.

Meski susah, tapi peluang Neuville masih ada asalkan finish juara plus tercepat di Power Stage, sementara  Evans finish di luar 7 Besar. Itupun dengan syarat lain, Ogier gagal meraih minimal 20 poin (finish runner up plus 3 Besar di power stage).

Sebenarnya kurang realistis kalau Hyundai berharap skenario itu bisa terjadi. Tapi, namanya reli mobil, banyak hal tak terdugà bisa terjadi baik kesulitan mesin maupun kecelakaan.

Yang lebih realistis adalah Hyundai fokus meraih trofi kejuaraan dunia manufaktur Pabrikan Korea ini sedang unggul 7 angka atas Toyota.

Jika begitu maka orang-orang Inggris bisalah berharap akan lahir juara dunia baru dari negeri mereka, Elfyn Evans. Terakhir kali Inggris merajai WRC pada musim 2001 saat Richard Burns meraih gelar dunia.

Atau, jangan-jangan juara baru itu nanti adalah Neuville? Pembalap Belgia ini juga belum pernah menyegel gelar meski aktif sejak 2009. Sedangkan Ogier sudah pengalaman dengan 6 gelar dunia. (rnp)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo