Suzuki Nex II Crossover Dengan Dual Purpose Beri Pilihan Terbaik Konsumen
mobilinanews (Jakarta) - Suzuki resmi merilis Nex II Crossover ke pasar otomotif Indonesia pada November 2020 lalu.
Kehadiran motor yang memiliki kapabilitas dual purpose ini semakin memberikan pilihan yang menarik bagi konsumen Indonesia.
Terlebih bagi mereka yang ingin tampil beda namun tetap memperhatikan kenyamanan dalam berkendara.
Secara pengembangan, Suzuki, mengaku tidak ada waktu khusus untuk melakukan studi terkait kehadiran motor ini.
Bahkan, menurut Yohan Yahya, Departement Head Sales and Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), menjelaskan studi yang dilakukan untuk melahirkan Nex II Crossover tidak terlalu lama.
"Kalau ditanya studinya berapa lama? Ini enggak terlalu lama, karena secara motornya juga tidak membutuhkan waktu studi yang lama. Bagi saya ini adalah sebuah pengembangan, di mana saat ini kendaraan itu terus berkembang dan menghadirkan berbagai macam pilihan," jelas Yohan Yahya di Cibubur, Rabu (16/12/2020) dalam sesi media test ride Nex II Crossover.
Sejauh ini memang populasi matik sangat beragam, dan tidak hanya ada satu pilihan.
Artinya konsumen bisa memilih matik mana yang sesuai dengan representasi dirinya. Hal ini yang juga disorot oleh Yohan Yahya dalam menghadirkan Suzuki Nex II Crossover.
Ia menjelaskan bahwa Nex II Crossover adalah sebuah pengembangan dari mereka yang ingin matik dengan nuansa underbone atau sport.
"Yang tadinya matik biasa, kemudian ada matik semi sport, matik premium, dan semua itu berkembang. Dan itu bisa terlihat dari penurunan (peminat) underbone, segmen sport juga menurun dan semua konsumen lari ke matik. Dan ini (Suzuki Nex II Crossover) adalah subtitusinya dari underbone dan sport," tambah Yohan.
Dalam menghadirkan Suzuki Nex II Crossover, ide ini adalah murni dari Suzuki Indonesia.
Di mana untuk penggantian part yang mendukung tampilan crossover dilakukan dan diracik oleh Suzuki Indonesia.
"Suzuki Nex II Crossover ini yang mengembangkan adalah Suzuki Indonesia, dan untuk saat ini belum ada ekspor. Karena kita baru launching November," tandas Yohan. (hf)
