Ini Profil Bo Bendsneyder, Pembalap Berdarah Indonesia Yang Gusur Dimas Ekky dari Moto2
mobilinanews (Jakarta) - Pasca pengumuman Bo Bendsneyder sebagai pembalap Pertamina Mandalika SAG Team untuk musim balap 2021, banyak pihak yang penasaran dengan sosok tersebut. Pembalap yang menggantikan posisi Dimas Ekky ini disebut-sebut juga memiliki darah Indonesia.
Berdasarkan informasi yang kami telusuri, Bo Bendsneyder memang masih memiliki garis keturunan Indonesia.
Hal ini dikarenakan kakek dari ayah Bo yang orang Indonesia melakukan perpindahan dari Surabaya, Jawa Timur, ke Belanda pada 1956 silam.
Namun, jika dilihat secara kewarganegaraan, Bo, tercatat sebagai pembalap kelahiran Belanda karena memang ia dilahirkan dan besar di sana.
Di balik sosoknya yang ada darah Indonesia, jika melihat kemampuan yang dimiliki oleh Bo memang tidak ada yang istimewa.
Sepanjang karirnya di ajang balap motor, salah satu prestasi yang paling dibanggakan adalah podium ketiga pada ajang Moto3 tahun 2016.
Selebihnya, Bo, bukan pembalap yang penuh dengan prestasi.
Namun, sebelum akhirnya dikontrak oleh Pertamina Mandalika SAG Team, Bo, sudah menjalani satu musim penuh balapan di Moto2. Lebih tepatnya pada 201, pembalap ini sudah bernaung di bawah Tech 3 Racing.
Selanjutnya, pada tahun 2019 sampai 2020, Bo, memperkuat tim NTS RW Racing GP. Namun prestasinya memang belum ada yang bisa dibanggakan.
Namun, menanggapi kontrak kerjasamanya dengan Pertamina Mandalika SAG Team, pembalap kelahiran 4 Maret 1999 ini mengatakan sangat senang.
"Saya sangat senang bergabung dengan Pertamina Mandalika SAG Team tahun depan. Mereka adalah tim yang telah menunjukan hasil yang luar biasa dan saya tidak sabar untuk memulai mempersiapkan musim bersama mereka. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berterima kasih kepada tim dan sponsor karena telah memberi saya kesempatan ini," ujarnya.
Sepanjang musim Moto2 2019 bersama NTS RW Racing GP, Bo, menjalani sebanyak 19 balapan dan hanya mendapatkan 7 poin.
Sedangkan pada musim berikutnya, ia melakoni 15 kali balapan danhanya mendapatkan 18 poin serta nangkring di peringkat 23. (hf)
