mobilinanews

Jelang Pengumuman Kabinet Bamsoet (7) : Judiarto Ingin Anak Muda Lebih Banyak Diberi Kesempatan

Selasa, 29/12/2020 18:45 WIB
Jelang Pengumuman Kabinet Bamsoet (7) : Judiarto Ingin Anak Muda Lebih Banyak Diberi Kesempatan
Judiarto (kanan) banyak menyerap ilmu almarhum Bambang Gunardi kedua dari kanan. (foto : ist)

mobilinanews (Jakarta) - Terkait posisi Sekretaris Jenderal IMI Pusat untuk Kabinet Bamsoet periode 2020-2024, masih ramai menjadi perbincangan, karena posisi ini dianggap sangat vital seperti pada kepengurusan sebelum-sebelumnya.

Ada baiknya, untuk periode kali ini dipilih dengan latar belakang mantan atlet/penggiat sepeda motor, mengingat sekitar 70 persen "segmen IMI" adalah pelaku balap dan mobilitas roda dua. Dan harus mendapat perhatian lebih, agar sektor industri yang menjadi concern Bamsoet bisa lebih cepat terwujud.

Pada dua periode sebelumnya, posisi sekjen dipegang dari yang berlatar belakang mobil yakni Robert Daniel Suhardiman mantan pereli (era Pak Nanan Soekarna) dan Jeffrey JP navigator reli di kepemimpinan bro Sadikin Aksa lalu.

Kenapa Sekjen dibutuhkan yang berlatar belakang tersebut? Sekali lagi, karena peran Sekjen yang sangat sentral serta bisa cepat berinteraksi dengan Ketum. 

Menurut Anthony Sarwono, penggiat motorsport yang juga seorang navigator kawakan, untuk posisi Sekjen perlu orang yang paham management IMI.

"Karena itu, perlu figur yang sudah paham dan menguasai kesekretariatan. Serta mampu menjalin komunikasi yang baik dengan para Ketua IMI Provinsi se-Indonesia," ujar Wono, sapaan akrabnya.

Selain itu, lanjut Wono, juga memiliki/bisa berhubungan baik dengan FIA maupun FIM sebagai induk organisasi bermotor dunia. 

Dari kriteria tersebut ada beberapa nama yang layak menduduki posisi tersebut diantaranya Indradjit Sardjono, A Judiarto, Harris Gondokoesoemo, Faryd Sungkar, Poedio Oetojo, Irawan Sucahyono hingga Jeffrey JP. 

"Namun ada satu hal lagi, Sekjen harus bisa bekerja sama dengan Ketum. Dengan kata lain, dekat dengan Ketum atau orang yang dipercaya oleh Bamsoet," lanjut Wono.

Jika kriteria itu menjadi tolok ukur, nama Judiarto berada di ranking atas. Pasalnya, dia timses Bamsoet hingga meluncur mulus sebagai calon tunggal.

Menurut Nur M Haedin selaku Ketum IMI Nusa Tenggara Barat, saat proses awal pencalonan Bamsoet disokong oleh 11 Ketum IMI Provinsi, yang bisa dialihkan kepada kandidat Sadikin Aksa atau Letjen TNI AM Putranto atau mengusung sendiri calon.

"Tapi, kami, dengan koordinasi Pak Judiarto, memilih mengusung Bamsoet, sebelum kemudian Pak Sadikin menyerahkan dukungan ke Bamsoet, demikian juga Pak AM Putranto. Jadi kami, 11 Ketum IMI Provinsi yang bisa mencalonkan sendiri Caketum ke Munas, menyebutnya sebagai "IMI Alternatif". Mohon agar effort kami yang berkeringat ini, juga diapresiasi oleh Bamsoet," ungkap Edo, sapaan akrab Nur M Haedin.

Selain IMI DKI Jakarta yang telah menyatakan mendorong Judiarto untuk posisi Sekjen, Ketua Umum IMI Riau juga melakukan hal sama.

"Judiarto sangat mencintai otomotif dan sangat paham dengan IMI. Loyalitas untuk organisasi tak perlu diragukan lagi. Dan beliau sangat dekat serta baik berkomunikasinya dengan Ketua-Ketua IMI Provinsi," terang Agung Nugroho, Ketua Umum IMI Provinsi Riau.

Persoalannya sekarang, apakah Judiarto-nya bersedia? Pasalnya, dia dikenal sebagai figur yang tak gila jabatan.

Bahkan jika dia bersedia, hal itu bisa dengan mudah dilakukan di periode kepemimpinan Juliari Batubara sebagai Ketum dan alm. Arief Winoro sebagai Waketum PP IMI karena saat itu Judiarto dipercaya sebagai timses.   

"Terus terang, banyak teman-teman IMI Provinsi mendorong saya (untuk jadi Sekjen). Tapi, saya tak ambisi. Mungkin dinilai kapabel di posisi itu, bisa membantu mewujudkan obsesi dan target Bamsoet serta bisa menyalurkan aspirasi teman-teman IMI Provinsi," ungkap Judiarto yang mantan crosser.

Sebagai wujud dia tidak berambisi menjadi Sekjen,  Judiarto justru menyarankan lebih baik kasih kesempatan yang muda-muda, jika ada.

"Misalnya Rifat Sungkar, Ananda Mikola, Alvin Bahar, Dodi Irawan atau Rama Danindro itu juga bagus," sebut Judiarto.

Jadi? (tim mobilinanews).  

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo