mobilinanews

Setelah GP500, Bamsoet Dorong Sirkuit Sentul Bisa Gelar F1 Kelak!

Sabtu, 09/01/2021 19:30 WIB
Setelah GP500, Bamsoet Dorong Sirkuit Sentul Bisa Gelar F1 Kelak!
Ketum IMI Pusat Bamsoet dan pembalap senior international Ananda Mikola di Sentul International Circuit Bogor

mobilinanews (Sentul) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat menginginkan keberadaan Sirkuit International Sentul tidak sekadar tempat balapan saja.

Tetapi, mampu menjadi ikon otomotif sekaligus monumen kebanggaan bangsa.Terlebih, Sirkuit Sentul merupakan saksi lahir dan majunya olahraga otomotif di Indonesia. 

"Di sini pernah diselenggarakan berbagai kejuaraan international bergengsi seperti Asian F3, A1 Grand Prix, GP2 Asia. Bahkan pada 1996-1997, pernah menjadi tuan rumah MotoGP (dulu GP500). Pada 1997, misalnya, Valentino Rossi yang bergabung dengan tim Aprilia ikut meramaikan balapan di kelas 125 cc dan menjadi juara. Sementara kelas 250 cc dimenangkan Max Biaggi dari Honda, serta kelas bergengsi 500 cc dimenangkan Tadayuki Okada," ujar Bamsoet usai bertemu CEO Sirkuit International Sentul, H. Tinton Soeprapto di sirkuit Sentul Bogor, Sabtu (9/1/2021). 

Turut hadir antara lain Dewan Pengawas IMI Kombes (Pol) Samsul Bahri, Wakil Ketua Umum IMI Sadikin Aksa, Ketua IMI DKI Jakarta Anondo Eko, A Judiarto (mantan Ketum IMI DKI) hingga pembalap senior Ananda Mikola. 

Ketua DPR RI ke-20 ini tidak ingin kejayaan Sirkuit Sentul perlahan pudar ditelan roda zaman. Karenanya, setelah Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat tak salah jika kelak perhelatan MotoGP maupun F1, juga bisa mampir ke Sirkuit Sentul.

Karena satu negara bisa saja menyelenggarakan lebih dari satu balapan di sirkuit yang berbeda seperti yang terjadi di Spanyol. 

"Sebelum mengejar MotoGP maupun F1, IMI mendukung managemen Sirkuit Sentul terlebih dahulu menyelenggarakan event internasional berskala Asia. Seperti TCR Asia International Series, Asia Road Racing Championship, Blancpain GT World Challenge Asia, hingga Supercars Championship," ungkap Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menilai masyarakat Indonesia sudah sangat merindukan hadirnya kembali event olahraga balap berskala internasional.

Para promotor dunia rasanya tak akan berpikir panjang menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah, selama keberadaan sirkuitnya memadai. 

Potensi market penonton di Indonesia sangat besar. Sebagai gambaran, saat menjadi tuan rumah A1 GP Championship pada 2006, penonton tumpah ruah di Sirkuit Sentul.

"Bahkan Presiden SBY sampai terjebak dalam kemacetan dan harus menggunakan motor menuju Sirkuit Sentul untuk membuka A1GP. Kondisi tersebut menggambarkan betapa masyarakat Indonesia dari berbagai latar belakang sosial ekonomi sangat menyukai event olahraga otomotif," tambah H Tinton Soeprapto. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo