mobilinanews

Dua Mantan Pembalap Top Ini Sepakat Soal Kriteria Waketum Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat

Senin, 11/01/2021 21:35 WIB
Dua Mantan Pembalap Top Ini Sepakat Soal Kriteria Waketum Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat
Harlan Fadilah (kiri) dan Ahmad Jayadi, sepakat kriteria Waketum Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat sebaiknya dari mantan pembalap. (foto : kolase)

mobilinanews (Jakarta) - Dua mantan pembalap motor top Indonesia memiliki pendapat yang saling mendukung terkait figur yang tepat menempati pos sebagai Waketum Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat periode 2021-2024.

"Biar tahu apa yang dimaui pembalap, serta stake holder lainnya di komunitas balap, idealnya diisi seorang mantan pembalap," ujar Ahmad Jayadi, mantan pembalap juara nasional dan juara Asia kepada mobilinanews.

Dengan diisi figur yang mantan pembalap, roda dua tentunya, tidak akan muncul keputusan yang merugikan pembalap itu sendiri.

"Contoh, tahun lalu, mestinya IMI Pusat tetap harus menjalankan balapan meski mungkin jumlahnya tidak perlu banyak. Tapi harus tetap ada, karena ini menyangkut eksistensi pembalap dan stake holdernya," ungkap Ahmad Jayadi.

Lalu ia menunjuk MotoGP yang tetap digelar karena perlu eksistensi itu. "Mungkin penyelenggara dan tim MotoGP babak belur untuk pelaksanaan tahun lalu, dari sisi komersial tidak untung. Tapi, mereka komit harus tetap menggelar balapan. Coba kalau tahun lalu tidak ada MotoGP, secara eksistensi terputus dan banyak pihak merasa dirugikan," terang Ahmad Jayadi.

Maka itu, dia berharap sangat jangan sampai tidak ada balap 2 tahun berturut-turut karena adanya pandemi.

"Makanya Waketum Olahraga Sepeda Motor mantan pembalap sehingga bisa memahami perasaan dan keinginan komunitas balap," lanjutnya.

"Tapi kalau melihat sosok Bamsoet selaku Ketum IMI Pusat, rasanya akan bisa memilih sosok yang tepat dan saya menaruh harapan besar kepada beliau menggulirkan balapan tahun ini. Tentu dengan protokol covid yang ketat," optimis Ahmad Jayadi.

Harlan Fadilah, pembalap motor secara angkatan sedikit di bawah Ahmad Jayadi juga senada sebaiknya dipegang oleh mantan pembalap roda dua : balap motor atau crosser.

"Paling utama, bisa memahami dunia balap dari sisi pembalap, mau turun langsung ke bawah, bisa komunikasi dengan semua APM (Agen Pemegang Merek) dan harus ada balapan meski situasi pandemi," ungkap Harlan Fadilah. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo