MotoGP 2021: Jadwal Kacau, Start di Eropa Dengan Potensi Format 2020
mobilinanews (Spanyol) - Tradisi tes pra musim di Sepang, Malaysia, pasti batal karena tak dapat izin dari otoritas kesehatan negara itu. Tes dan seri pembuka di Qatar pun bisa batal.
Serangan kedua virus Corona pada awal tahun 2021 kembali mengacaukan jadwal motorsport dunia, termasuk MotoGP. Tes Sepang sudah pasti batal. Launching tim Petronas Yamaha Srt dengan pembalap barunya, Valentino Rossi, tak jadi dihelat berbarengan dengan acara tes.
Dari markas Dorna Sport di Madrid, Spanyol, muncul juga kabar kalau tes dan seri pembuka GP Qatar juga sangat mungkin batal. Sebabnya sama, Si Corona.
Dari Qatar memang belum ada kepastian batal atau tunda karena masih dalam bahasan. Namun, dengan batalnya tes Sepang, kemungkinan batal ke Qatar juga terbuka oleh persoalan logistik.
Biasanya logistik Qatar adalah lanjutan acara di Sepang. Dorna tentu harus berhitung jika 4 pesawat kargonya terbang lintas benua hanya untuk 1 event.
Tak hanya itu. Seri lanjutan di Argentina dan Austin di AS sangat mungkin bermasalah karena wabah Corona masih terbilang gawat di sana.
Tahun lalu bos Dorna Carmelo Ezpeleta tegaskan kalau piihaknya tidak akan menggelar event di luar Eropa jika ancaman Covid masih ada.
Dengan kemungkinan seri beruntun Qatar, Argentina dan AS batal maka kemungkinan juga start musim 2021 berlangsung di Eropa. Formatnya bisa seperti musim 2020 dengan gelar 2 seri pada beberapa sirkuit.
Kecuali jika Covid pergi pada paro musim atau vaksinasi di seluruh dunia sudah ada hasilnya, maka beberapa seri akhir tahun mungkin bisa tetap digelar. Yaitu GP Jepang, Australia dan Malaysia.
Tiga negara itu akan menentukan apakah semua seri 2021 berlangsung di Eropa atau tidak.
Dorna sendiri pasti pusing mengutak-atik kembali kalender 2021. Masalahnya masih banyak negara yang saat ini belum tahu apakah bisa gelar event atau tidak. Nah, Dorna tentu sangat bergantung pada kesiapan mereka.
"Setiap perkembangan atau perubahan akan segera kami informasikan," kata Dorna dalam statement-nya.
Ya, memang hanya itu yang bisa mereka katakan! (rnp)
