mobilinanews

F1 2021: Gaji Hamilton Keterlaluan, Bos Red Bull Ingin Regulasi Pembatasan

Jum'at, 12/02/2021 21:52 WIB
F1 2021: Gaji Hamilton Keterlaluan, Bos Red Bull Ingin Regulasi Pembatasan
Lewis Hamilton (Inggris/Mercedes), pembalap termahal sedunia. Perlu pembatasan gaji? (Foto: racingnews365)

mobilinanews (Austria) - Soal kenaikan gaji dipercaya sebagai salah satu poin yang membuat negosiasi kontrak Lewis Hamilton di Mercedes tersendat.

Pada akhirnya kedua piihak sepakat gunakan gaji lama, 40 juta poundsterling dengan durasi hanya untuk musim 2021. Bos Red Bull pun meradang.

DR. Helmut Marko, penasehat senior Red Bull Racing, mengkritik tajam gaji yang diinginakan Hamilton dalam situasi global saat ini.

Jumlah gaji yang disepakati itu pun menurutnya sudah keterlaluan. Ia kaitkan hal itu dengan budget cap (pembatasan anggaran) semua tim F1 mulai 2021 dan seterusnya.

Peraturan baru yang sudah disahkan FIA itu menyebut batas anggaran tim untuk 2021 adalah 145 juta USD. Tahun depan turun menjadi 140 juta USD dan menjadi 135 juta USD pada 2023.

Itu jumlah akumulasi untuk pengembangan mobil dan sektor teknis lainnya, gaji staf dan operasional tim. Gaji pembalap tak termasuk dalam anggaran ini.

Jika gaji Hamilton yang 40 juta pound itu dikonversi ke dolar AS maka jumlahnya sekitar 52,2 juta USD. Atau lebih dari sepertiga seluruh anggaran tim.

"Itu sudah sangat keterlalaun. Kelewat tinggi untuk situasi saat ini," kata Marko.

Budget cap dibuat untuk meminimalkan kesenjangan antara tim kaya dengan yang biasa saja di F1. Tak lain dari salah satu upaya agar rivalitas di F1 tak lagi monoton seperti bertahun-tahun belakangan ini.

Dengan kemampuan mobil yang setara maka rivalitas para pembalap pun turut meningkat.

Karena itu menurut Marko ke depan juga harus ada aturan yang membatasi gaji seorang pembalap. Selain meringankan tim, itu juga untuk membuat persaingan pemblap semakin keras.

Wacana yangdiapungkan Marko sebenarnyabukan hal baru. Sebelumnya pun sudah muncul kritik soal betapa timpangnya gaji Hamilton dengan driver F1 lainnya. 

Namn, Hamilton menganggap kalau tuntutangajinya adalh hal nomral seperti halnya di banyak cabang olahraga lainnya seperti basket dan sepakbola.

"F1 adalah olahraga yang melibatkan uang sangat banyak. Pembalap turut andil membuatnya semarak, jadi wajar kalau mereka mendapat imbalan pantas dari prestasi yang diraih dengan kerja keras. Ini juga salah satu pemicu motivasi atlet muda untuk meraih prestasi," katanya.

Tinggal menunggu waktu, apakah Marko sanggup melobi tim F1 lainnya untuk membuat aturan khusus soal gaji pembalap.

Karena sesungguhnya semua tim tengah menjerit-jerit akibat efek finasial yang diakibatkan pandemi panjang Coronavirus. (rnp)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo