MotoGP 2021: Tanpa Valentino Rossi, Vinales Harap Yamaha Tak Lagi Terpecah 2 Kubu
mobilinanews (Italia) - Ternyata suasana internal Yamaha selama tiga tahun belakangan tak nyaman buat Maverick Vinales. Tak ada rasa persatuan dalam tim. Terpecah dalam dua kubu, tim Valentino Rossi dan tim Maverick Vinales. Bergerak sendiri-sendiri.
Itu curahan hati Vinales, justru baru ia keluarkan setelah Rossi pindah ke tim satelit Petronas Yamaha mulai tahun ini. Kepergian Rossi, katanya, membuatnya punya harapan untuk merasakan persatuan dalam tim pabrikan Yamaha.
"Saya pikir sangat penting rasa persatuan dalam tim. Selama tiga tahun terakhir itu tidak saya rasakan. Di dalam garasi Yamaha ada tim Rossi dan ada tim saya. Bergerak sendiri, tak ada kerja sama," katanya.
Setelah kepergian Rossi dan kini datang Fabio Quartararo menurut Vinales adalah awal baru untuk menciptakan suasana yang lebih baik di internal Yamaha, menjadi lebih satu dan lebih solid.
Tak lain untuk menumbuhkan suasana hati yang lebih baik buat seluruh anggota tim. Karena itu ia berharap tim teknisnya dan tim teknis Quartararo nanti bisa bahu membahu dan saling tukar informasi untuk kemajuan tim. Bukan lagi untuk kepentingan sendiri-sendiri.
"Selama ini kami tidak seperti dalam satu tim. Kini saatnya Esteban (Garcia, kepala kru), Lin (Jarvis, direktur pelaksana), dan Maio (Massimo Meregalli, manajer tim) mengambil 20 atau 24 orang dan menjadikannya satu tim yang solid. Tidak terpecah seperti selama ini."
Vinales gabung dengan tim Yamaha sejak 2017 setelah sebelumnya 2 musim di Suzuki. Selama ini uneg-unegnya soal rasa persatuan di Yamaha ia simpan saja.
Tidak seperti Jorge Lorenzo saat menjadi tandem Rossi, langsung berteriak jika ada yang tak berkenan buatnya.
Seperti tahun lalu, Vinales masuk daftar kandidat juara dunia 2021. Sebesar apa peluangnya baru akan tampak agak jelas usai tes pra musim mendatang di Losail, Qatar. (rnp)
