mobilinanews

Tinggalkan MotoGP dan Suzuki, Ini Yang Dikejar Davide Brivio di F1

Rabu, 03/03/2021 22:18 WIB
Tinggalkan MotoGP dan Suzuki, Ini Yang Dikejar Davide Brivio di F1
Davide Brivio (Racing Director Alpine F1), butuh tantangan di luar MotoGP. (Foto: crash)

mobilinanews (Prancis) - Davide Brivio tampil resmi perdana di kancah F1 saat lanching tim Alpine F1 dengan posisi Racing Director. Lucunya pertanyaan paling menarik yang ditujukan media kepadanya adalah alasan meninggalkan MotoGP dan tim Suzuki yang sudah ia besarkan.

Sejak membuat keputusan yang mengagetkan jagat MotoGP itu, baru kali ini Brivio bicara panjang lebar soal alasannya meninggalkan Suzuki justru saat meraih gelar juara dunia pembalap dan tim 2020.

Kata pria Italia , F1 adalah impiannya sejak lama. Pucuk dicinta ulam tiba, ada tawaran dari tim Renault yang berubah nama jadi Alpine F1.

Sebuah tawaran sekaligus tantangan yang tak mungkin ia lewatkan meski juga tak mudah untuk meninggalkan MotoGP dan tim Suzuki yang ia bangun sejak awal kembali ke kelas primer.

"Mungkin saya akan meyesal di kemuidan hari jika tidak mengambil kesempatan itu. Tentu saja banyak yang harus saya pejari, harus pahami. Itu memicu adrenalin saya. Ini tidak akan mudah dan butuh waktu yang saya harap bisa secepat mungkin," katanya.

Sebagai Racing Director, Brivio akan bertanggung jawab terhadap seluruh operasi tim Alpine di sirkuit. Ia juga turut menyiapkan segala sesuatunya di pabrik seputar sasis, mesin, aerodinamika dan semua aspek di dalam mobil balapnya. Ia yang mengomandani semua upaya untuk memaksimalkan potensi mobil.

Meski bukan seorang insinyur, Brivio harus bisa memastikan bahwa kinerja para insinyur Alpine, para pembalap, dan seluruh kru yang terlibat bisa bersinerji untuk hasilkan mobil yang kompetitif. 

"Ini pekerjaan yang lebih teknis dalam menyatukan tim. Lebih banyak parameter dan permasalahannya dibandingkan MotoGP. Saya juga akan pergi ke sirkuit, keliling dunia, dan mencoba mengeluarkan yang terbaik dari semua yang sudah dipersiapkan," ungkap Brivio.

Kompleksitas masalah itulah yang justru menarik buat Brivio untuk dilakoni. Seperti katanya di awa, itu adalah tantangan yang ia butuhkan dan sayang untuk dilewatkan.

Dengan kata lain, mungkin Brivio sudah jenuh di MotoGP dan tak adaa lagi yang harus ia buktikan setelah sukses bersama Valentino Rossi dan terakhir sukses bersama Joan Mir di kejuaraan dunia 2020. (rnp)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo