mobilinanews

Wawancara Sean Gelael (1) : Temukan Chemistry Bersama Tom dan Stoffel, Modal Menjanjikan ke WEC 2021

Senin, 15/03/2021 22:39 WIB
Wawancara Sean Gelael (1) : Temukan Chemistry Bersama Tom dan Stoffel, Modal Menjanjikan ke WEC 2021
Sean Gelael (tengah) bersama teammate di tim JOTA Racing : Tom Blomqvist dan Stoffel Vandoorne di ALMS Abu Dhabi 2021

mobilinanews (Jakarta) - Pembalap terbaik Indonesia Mohammad Sean Gelael akan mengikuti ajang lomba balap ketahanan tingkat dunia World Endurance Championship (WEC), dalam 6 round termasuk Le Mans 24 Hours di Perancis tahun ini.

Balapan WEC akan dimulai di sirkuit Spa-Franchorchamps, Belgia, 1 Mei mendatang. Sebelumnya, akan dilangsungkan sesi Prologue pada 26-27 April di sirkuit yang sama.

Seperti titelnya, Round 1 Total 6 Hours of Spa-Franchorchamps akan berlangsung 6 jam, sedangkan 5 round lainnya berdurasi 6 jam, 8 jam serta 24 jam di sirkuit Le Mans, Perancis yang sangat melegenda tersebut.

Menghadapi event level dunia tersebut, Sean Gelael telah dibekali dengan chemistry yang kuat dengan partner pembalap di tim JOTA Racing dan support teknik mumpuni dari manajemen balap tim asal Inggris itu.

Hal itu telah dibuktikan saat Sean bersama Stoffel Vandoorne (Belgia) di round 1-2 Asian Le Mans Series (ALMS) Dubai dan Tom Blomqvist (Inggris) pada round 3-4 di sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Februari lalu.

Hasilnya, Sean Gelael cs berhasil mencicipi dua kali juara 1 pada race 3 dan 4 Asian Le Mans Series (ALMS) di Yas Marina, Februari lalu. 

Sean turun di 4 race. Sean berduet dengan Stoffel pada race 1-2 di Dubai, dan dengan Tom  pada race 3-4 di Abu Dhabi. 

"Hasil terbaik di ALMS Abu Dhabi menjadi warming up yang bagus menghadapi putaran WEC tahun ini. Karena atmosfir balap ketahanan ALMS, secara umum juga sama dengan di WEC," ujar Sean Gelael kepada mobilinanews di Jakarta, pekan lalu.

Bedanya, lanjut Sean Gelael, jika di ALMS hanya 3-4 jam maka di ajang WEC durasi balapannya 6, 8 dan 24 jam. Juga jumlah pembalap, jika di ALMS hanya 2, di WEC 3 pembalap nyopir semua bergantian.

"Namun soal manajemen balap, fuel, tyre dan yang terutama chemistry antar pembalap, kami sudah mulai menemukan itu. Chemistry dengan Tom dan Stoffel, saya rasa sudah dapat. Driving style kita sama. Satu hal lagi, memiliki interest yang sama untuk menjadi yang terbaik.Tidak ada interest bersifat personal, untuk kepentingan pribadi," terang Sean Gelael.

Secara hubungan personil dengan 2 teammatenya : Tom dan Stoffel sudah kenal cukup lama. Keduanya juga pernah diundang datang ke Jakarta, dan bermain gokart bersama di Sentul International Karting Circuit, Bogor.

"Tahun 2015, saya sudah kenal baik Tom maupun Stoffel. Sama-sama pernah di F2. Pertemanan itu, terus terbina dan kini saatnya kami mencoba (di tim JOTA Racing) mencetak prestasi terbaik," ungkap Sean Gelael (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo