mobilinanews

MotoGP 2021 Qatar: Gila dan Bahaya! Di Losail Saja 362,4 Kpj, Apa Jadinya di Mugello?

Minggu, 28/03/2021 18:58 WIB
MotoGP 2021 Qatar: Gila dan Bahaya! Di Losail Saja 362,4 Kpj, Apa Jadinya  di Mugello?
Johann Zarco (Prancis/Pramac Ducati), menembus top speed 360-an km per jam di Sirkuit Losail. (Foto: motogp)

mobilinanews (Qatar) - Sekarang tak lagi perlu membayangkan motor melaju di atas 360 km/jam. Karena sudah benar-benar terjadi di Sirkuit Losail, Qatar dengan rekor speed 362,4 kpj. Kini coba bayangkan saja jika jatuh dengan speed setan seperti itu?

Kecepatan itu dicetak Johann Zarco dengan Ducati, motor MotoGP yang powernya paling dahsyat sehingga selalu unggul di trek lurus. Dalam sesi itu nyaris seluruh pembalap pengguna Desmosedici berada di urutan teratas top speed. Semuanya dengan kecepatan di atas 350-an kpj, termasuk pembalap muka baru Jorge Martin (rekan setim Zarco di Pramac Ducati), Luca  Marini dan Enea Bastianini (duet Avintia Ducati) serta joki tim pabrikan Jack Miller dan Francesco Bagnaia.

Hanya pembalap tim Repsol Honda Pol Espargaro yang bisa nyempil di urutan 5 dengan kecepatan 351,7 kpj, atau hanya unggul 0,9 kpj dengan Bastianini di urutan 6. 

Martin dan Miller mencetak top speed 358,8 kpj di sesi kualifikasi pertama (Q1) GP Qatar sedangkan Miller membuat top speed-nya 357,6 kpj di sesi Q2 namun gagal meraih pole position. Ini berarti ketiganya langsung melampaui rekor kecepatan Ducati yang selama ini dipegang Andrea Dovizioso secepat 356,7 kpj di sesi FP3 GP Italia di Sirkuit Mugello 2019.

Mengapa Zarco bisa sekencang itu? Jelas kombinasi dari skill dan performa motornya. Tapi, Valentino Rossi menambahkan satu faktor lain, yakni postur fisil Zarco yang relatif lebih pendek dari rider lain membantu pencapaian itu. Ia bisa bungkuk lebih dalam.

Beda lagi dengan pendapat Maverick Vinales. Joki pabrikan Yamaha ini menyebut struktur baru kompon ban Michelin yang membuat peningkatan top speed itu. Dan itu terjadi pada beberapa rider lain.

Teori menyebut semakin kencang laju motor makin semakin besar resikonya. Tapi, namanya pembalap justru selalu ingin lebih kencang. Tanpa memikirikan resikonya, "Karena perangkat safety saat ini sudah sangat baik. Lagi pula lebar lintasan maupun gravel-nya sangat memadai," kata Vinales.

"Bagi saya kecepatan 330 saja sudah bahaya, Dari 330 ke 360 sangat bahaya. Sebaliknya angka-angka itu sangat menarik bagi fans. Kalau di Losail bisa secepat itu, maka di Mugello nanti mereka pasti lebih kencang lagi," kata Rossi menyebut trek kebanggaan negaranya, Italia, itu.

Vinales sepakat dengan Rossi. Ia justru penasaran dan menunggu kecepatan setan bagaimana yang akan diperlihatkan anak-anak Ducati di Mugello yang panjang trek lurusnya lebih panjang dari Losail, yakni 1.141 km dengan lebar lintasan 14 meter.

Dan, pembalap Ducati yang paling penasaran dengan top speed di Mugello nanti adalah Bagnaia. Maklum, akan tampil sebagai pembalap tuan rumah. Ia ingin tercepat di situ dan tak khawatir resikonya.

"Kami mengemudi di atas motor yang tampak futuristik, dengan perangkat safety terbaik. jadi saya pikir tak terlalu bahaya," tegasnya. (rnp)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo