Frits Yohanes, Siap Bangun Sirkuit Permanen dan Berdayakan Klub Otomotif di Jateng!
mobilinanews (Semarang) - Salah satu kandidat Ketua Umum IMI Jawa Tengah periode 2021-2025, Frits Yohanes menyatakan siap membangun sebuah sirkuit balap permanen yang bisa untuk multi event di Jawa Tengah.
"Saya akan membangun sirkuit balap permanen yang bisa dipakai untuk event balap roda dua maupun roda empat. Akan berusaha menggandeng sponsor untuk itu. Namun jika tidak (tidak ada sponsor), ya tetap saya bangun dengan sponsor dari saya sendiri," ungkap Frits Yohanes kepada mobilinanews.
Apa yang disampaikan Frits yang seorang pengusaha alat-alat berat, kontraktor, yang kini merambah perhotelan dan toko swalayan asal Wonogiri tidak perlu diragukan lagi.
Selama ini, untuk hobi otomotif dan balapan, Frits membentuk sebuah tim balap PARD (Putra Anugrah Racing Division) yang masuk bagian dari anak usaha perusahaan holding PT Putra Anugrah.
Bukan tim balap kaleng-kaleng, karena seperti tahun 2019 lalu, Frits mengontrak pembalap international Rafid Topan Sucipto dengan nilai tertinggi di Indonesia. Hasilnya, Rafid Topan 3 kali menjadi juara 1 kelas Expert Oneprix yang disiarkan langsung stasiun TVOne.
Tim balap yang telah dibentuk beberapa tahun lalu itu eksis sampai sekarang, dengan mengontrak 3 pembalap andal yakni Faisal "Si Doel" Baharudin, M Erfin Firmansyah dan Aldiaz Aqzal dengan durasi 5 tahun. Nilai kontrak untuk ke-3 rider tersebut, sudah pasti menyentuh angka miliaran rupiah.
Kalau soal balap, tidak usah membahas Frits Yohanes sosok pengusaha sukses yang satu ini. Karena sudah ditekuni sekian tahun, dengan telah "membakar uang" yang tidak sedikit untuk kemajuan tim balapnya.
"Tidak hanya sirkuit permanen dan urusan balap, saya juga telah siapkan program untuk komunitas otomotif di Jawa Tengah, dari membuat event, baksos hingga Jambore klub IMI Jateng. Saya akan coba rangkul semua, klub dari Pantura (Pati, Jepara, Pekalongan dan seterusnya), Semarang, Banyumas, Purwokerto, Solo Raya, Klaten dan daerah lainnya," beber Frits.
Masih banyak program dan konsep yang telah disiapkan, termasuk melobi para pejabat terkait dan kompeten (Bupati, Walikota hingga Gubernur) untuk bersama-sama mengembalikan kejayaan otomotif Jawa Tengah. (bs)
