mobilinanews

MotoGP 2021 Doha: Start Terdepan, Belum Saatnya Jorge Martin Jadi Pemenang!

Minggu, 04/04/2021 19:14 WIB
MotoGP 2021 Doha: Start Terdepan, Belum Saatnya Jorge  Martin Jadi Pemenang!
Jorge Martin (Spanyol/Pramac Ducati), pembalp ruki di baris depan race GP Doha malam ini. (Foto: motorsport)

mobilinanwes (Qatar) - Memulai balapan malam ini di GP Doha, Qatar, dari posisi terdepan belum berarti potensi kemenangan bagi rookie Jorge Martin. Berpikir menang saja ia belum berani, apalagi memasang target.

Demikian pembalap tim Pramac Ducati itu menykapi raceday Minggu (4-4-2021) ini. Ia tentu menikmati sensasi pole sitter yang didapat hanya pada hari ke-10 ia tarung di kelas MotoGP. Sensasi yang menjadi sejarah buat Pramac sebagai tim satelit Ducati.

"Menyenangkan jadi poleman. Tapi, sebuah kemenangan menjadi tujuan setiap pembalap dan itu yang paling diinginkan. Sulit membandingkan. Namun kemenangan saya di Moto3 dan Moto2 jelas lebih berharga dari pole ini," kata juara dunia Moto3 2018 itu dan tahun lalu gagal menjadi juara dunia Moto2 antara lain karena terkena Covid-19 dan absen dalam dua race.

Itu sebabnya ia sama sekali tak memikirkan potensi menyandingkan pole perdananya dengan kemenangan perdana hari ini di MotoGP. Meski tercepat di kualifikasi, Martin merasa secara keseluruhan motornya masih kalah rata-rata 0,4 detik per lap dengan para seniornya. Itu ia dasarkan pada performa motornya saat lakoni sesi FP4. Sesi ini acap jadi pedoman awal kekuatan pembalap untuk raceday karena umumnya sudah pakai set up terbaik di latihan terakhir. 

Martin hanya urutan ke-8 tercepat pada FP4. Pembalap tercepat adalah Johann Zarco,  seniornya di Pramac Ducati yang juga tercepat kedua kualifikasi. Artinya, Zarco adalah rival pertama Martin selepas start pada balapan malam GP Doha yang berlangsung tepat pada pukul 00.00 Senin (5-4-2021) waktu Indonesia Barat nanti. 

Bukan hanya Zarco. Tapi, banyak musuh di sekitar Martin yang semuanya berjuang meraih poin maksimal malam ini. Ada dua rider pabrikan Yamaha (Maverick Vinales dan Fabio Quartararo), dua joki pabrikan Ducati (Jack Miller dan Francesco Bagnaia), dua anak Suzuki (Alex Rins dan Joan Mir), dan tentu saja senior lainnya.

"Taku mungkin saya jadi pemenang. Perlu syarat 6 atau 7 pembalap berjatuhan di lintasan supaya saya bisa juara. Dan, bukan cara seperti itu yang saya inginkan meraih kemenangan. Saya ingin menang dengan mengalahkan mereka semua," tegasnya.

Dengan sikap itu, pembalap  muda Spanyol tersebut coba untuk hilangkan beban dalam race nantinya. Sebagai pembalap rookie ia hanya ingin menikmati masa-masa awalnya dengan semua yang akan terjadi.

"Tentu apa saja bisa terjadi dalam balapan. Sejauh ini saya menempatkan diri hanya sebagai pembalap debutan. Bukan sebagai calon pemenang," tegas Martin. (rnp)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo