MotoGP Gunakan Panel Bendera Digital, Sirkuit Mandalika Wajib Punya
mobilinanews (Portugal) - Seperti ajang balap F1, MotoGP mulai mengadopsi panel bendera digital untuk memudahkan sebaran informasi ke pembalap. Dimulai dari Sirkuit Portimao pekan ini.
Dengan teknologi itu maka pembalap akan lebih mudah memahami situasi balapan dengan melihat tanda pada lampu digital yang terpasang di sepanjang sirkuit. Untuk bendera kuning misalnya, kini tak lagi mengandalkan marshall yang mengibar-ngibarkan benderanya dari pinggir lintasan.
Selain memudahkan Race Control untuk mengubah status race secara serentak di seluruh trek, perubahan itu juga untuk mengeliminir berbagai kontroversi selama ini terkait bendera kuning. Banyak kasus di mana pembalap mengaku tidak melihat kibaran bendera, karena itu tidak mengurangi kecepatan sebagaimana seharusnya dan ujungnya kena penalti.
Tahun lalu Valentino Rossi salah satu pembalap MotoGP yang mendesak FIM dan Dorna untuk mengikuti teknologi yang lebih dulu digunakan F1 itu. Sebab, kata Rossi, pada balapan malam atau dalam cuaca buruk sangat sulit bagi pembalap melihat marshall di tepi lintasan.
"Sering sekali kami tak bisa melihat bendera yang dikibarkan karena jaraknya sangat jauh, terlebih dalam cuaca buruk atau hujan sehingga jarak pandang sangat terbatas. Dengan tanda lampu digital seperti di F1 akan jauh lebih mudah," kata Il Dottore.
Sistem baru ini mulai diterapkan pada sesi FP1 GP Portugal besok (Jumat, 16/4) yang berdasarkan prediksi cuaca bisa diguyur hujan. Dan, tetap diberlakukan hingga raceday Minggu nanti.
Selanjutnya perangkat digital ini akan diboyong personel FIM ke seluruh sirkuit MotoGP tahun ini dan dipasang pada sudut-sudut yang secara sekilas akan terlihat oleh pembalap.
Pada musim 2022 dan seterusnya, FIM dan Dorna Sports mengharuskan setiap sirkuit penyelenggara MotoGP untuk memasang sendiri peranti itu secara permanen. Artinya, Sirkuit Mandalika di NTB yang diancang-ancang menggelar MotoGP pada Maret 2022 sudah harus menyediakan fasilitas itu. (rnp)
