mobilinanews

Adiguna Sutowo Di Mata Beng Soeswanto : Navigator Cermat Perhitungan dan Selalu Membela Teman!

Minggu, 18/04/2021 22:35 WIB
Adiguna Sutowo Di Mata Beng Soeswanto : Navigator Cermat Perhitungan dan Selalu Membela Teman!
Adiguna Sutowo dan Beng Soeswanto di sirkuit gokart Suzuka Jepang saat menyaksikan kiprah Sean Gelael

mobilinanews (Jakarta) - Kabar duka kembali datang dari kalangan dunia balap nasional. Adiguna Sentanaputra Sutowo atau lebih dikenal dengan Adiguna Sutowo (62 tahun) telah berpulang pada Minggu (18/4/2021) pukul 04.00 WIB di RSPP Jakarta karena sakit.

Setelah disemayamkan di rumah duka Jl. Kamboja No.1, Menteng, Jakarta Pusat, almarhum yang mantan pegokart, navigator rally dan Ketua Umum Pengprov IMI DKI Jakarta ini dimakamkan di TPU Tanah Kusir Jaksel ba`da dzuhur.

Jadi andalan tim Bentoel di ajang gokart

Tampak sejumlah tokoh dan rekan almarhum mengantar mas Guna - begitu akrab dipanggil - ke peristirahatan terakhir TPU Tanah Kusir diantaranya Yapto Soerjosoemarno, Robert Silitonga, Chepot Hanny Wiano, Lutfhi Hidung hingga Dodo TS.  

Bapak mertua artis Dian Sastro ini di kalangan motorsport Indonesia pada eranya dikenal sebagai sosok pegokart andal, navigator mumpuni serta sebagai Ketua Pengprov IMI DKI Jakarta yang ringan tangan mengeluarkan kocek sendiri untuk organisasi.

Beng Soeswanto dan Adiguna, sangat cermat perhitungannya

Adiguna adalah putra bungsu dari 7 bersaudara Ibnu Soetowo sebagai Direktur Utama Pertamina di era Presiden Soeharto tahun 70-an. Kelahiran 31 Mei 1958, yang berarti sebulan beberapa hari lagi akan berulang tahun ke-62.

Mengikuti Darma Putra Rally tahun 1975

"Saya tidak punya kata-kata lain kecuali merasakan kehilangan adik saya, begitu mendengar kabar meninggalnya Adiguna Sutowo," ujar Beng Soeswanto, pasangan pereli abadi Adiguna Sutowo kepada mobilinanews.

"Almarhum punya tekad yang sangat gigih, pantang menyerah dan sangat cermat perhitungannya, luar biasa semangat dan selalu membela teman-temannya," lanjut om Beng Soeswanto.

Jadi pemenang di Kejurnas Rally 

Bersama om Abeng, Adiguna mencetak sejarah dengan menjadi juara nasional rally hingga 6 kali dengan mobil yang berganti-ganti. Maka banyak pula yang menyebut mereka merupakan pasangan kompak di ajang rally dengan terus meraih juara.

Adapun kendaraan yang pernah dipakai keduanya di ajang rally adalah Mitsubishi Colt Lancer, Mitsubishi Eterna VR4, MG Metro, Nissan Stanza, Nissan Silvia, Ford TX3 4WD hingga Mazda 4D.

Bersama Hutomo Mandala Putra, Ricardo Gelael, Chepot Hanny Wiano di sebuah ajang rally

Menurut catatan, Om Abeng dan Adiguna berpasangan sebagai perally dan navigator rally dari 1977 hingga 1992. 

Salah satu momen yang dianggap paling berkesan saat mereka tergabung dalam tim Mitsubishi Indonesia, dengan formasi Beng Soeswanto, Ponco Sutowo, Adiguna Sutowo, Dolly Indra Nasution dan TT Soeswanto. Waktu itu dimanajeri oleh alm. Rudi Sunai dan Bambang Soedirdja. 

Start di Sinar Galaxy finish di kantor Gubernur Jalan Pemuda Surabaya

Beng Soeswanto salah satu legenda hidup balap Indonesia, masih ingat betul ketika pertama kali dipasangkan dengan Adiguna di ajang rally. 

Bersama Indri, istri tercinta

"Pertama kali saya kenal sama almarhum, dipasangkan dengan di rally Dharma Putra Jawa-Bali. Ponco Sutowo dan Aswin Nasution juga ikutan di rally itu," tutur om Abeng.

Dan gilanya, pada saat itu pas mengikuti event rally dengan suku cadang yang kurang siap. "Gak ada parts dan service. Beban saya seperti bawa gunung besar sekali. Baru kenal, masih muda sekali dan anaknya Ibnu Sutowo. Sesudah 2 hari baru agak lumayan," buka om Abeng.

Namun sebelum itu, Adiguna lebih dahulu dikenal sebagai pegokart di tahun 70-an. Saat itu, bertemu Beng Soeswanto dalam satu tim Bentoel. Adiguna dikontrak tim Bentoel. Makanya jika kemudian ayahanda Maulana Indraguna Sutowo (suami Dian Sastro) itu menjadi navigatornya om Beng di arena rally, ya seperti guru dan murid.

Yapto Soerjosoemarno cs mengantar Adiguna ke peristirahatan terakhir TPU Tanah Kusir

"Saya menganggap Guna sebagai adik. Luar biasa dia itu. Semangatnya selalu tinggi baik saat menjadi pegokart maupun navigator rally," lanjut om Abeng.   

Perjalanan karier pengusaha berbagai perusahaan, termasuk perkebunan PT Nugra Santana di Sumatera Selatan yang kemudian sering dipakai untuk ajang Kejurnas rally mendapat amanat menjadi Ketua IMI DKI Jakarta, dua periode, 1989-1997.

Silaturahmi terakhir Prasetyo Edi Marsudi dan Donny SQ dengan Adiguna belum lama ini 

Rio Sarwono yang juga seorang navigator rally seangkatan mas Guna, menyebutkan bahwa di era Adiguna menjadi Ketum IMI DKI merogoh koceknya untuk kepentingan operasional organisasi.

"Waktu Guna ketua IMI DKI, selalu membantu kegiatan klub-klub dengan uang pribadinya. Itu luar biasa, dan bisa ditiru para Ketua IMI lainnya," ujar Rio Sarwono.

Bamsoet dan rekan FKPPI hadir ke rumah duka

Ketua IMI Pusat sekaligus rekan almarhum di FKPPI, Bambang Soesatyo atau lebih dikenal dengan Bamsoet merasa sangat kehilangan atas kepergian Adiguna.

"Selamat jalan sahabatku Mas Adiguna Sutowo. Semoga diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya serta ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah SWT," tulis Bamsoet yang hadir ke rumah duka Menteng bersama rekan FKPPI lainnya. 

Selamat beristirahat mas Guna, komunitas balap mengingat jasa baikmu. (wan)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo