mobilinanews

GP 2021: Susah Menurunkan Siku, Marc Marquez Pasrah Pada Arahan Dokter

Jum'at, 23/04/2021 23:07 WIB
GP 2021: Susah Menurunkan Siku, Marc Marquez Pasrah Pada Arahan Dokter
Gaya khas Marc Marquez di tikungan, kini siku tangannya tak lagi sekuat sebelumnya. (Foto: motorsportmagazine)

mobilinanews (Spanyol) - Salah satu gaya balap khas Marc Marquez adalah pemanfaatan siku tangannya saat rebah di dalam tikungan. Membuatnya lebih stabil dan lebih cepat beralih posisi badan pada titik berikutnya. Dan, saat ini, itulah masalah dirinya.

Secara medis cidera patah tulang tangan MM93 memang sudah baik. Pertumbuhan tulang baru yang diambil dari pinggangnya pun sesuai harapan. Tapi, soal kekuatan, ternyata masih jauh dari harapan jika dibandingkan dengan saat sebelum terjadi kecelakaan di GP Spanyol tahun lalu.

Itu dirasakan saat come back di GP Portugal lalu, di sirkuit Portimao yang tak hanya menguras tenaga motor tetapi juga fisik pembalap.

Ia tampil apik saat turun keli pertama di FP1. Tapi, setelah itu, kekuatan tangan kanannya semakin hari semakin kendur. Dalam beberapa lap terakhir ia bahkan sulit menurunkan siku tangannya, menyentuh aspal seperti kebiasaannya.

"Dalam 7 lap terakhir saya tak bisa menggunakan siku menyentuh lintasan. Itu bukan gaya balap saya. Terasa sangat aneh dan saya tak bisa lakukan apa-apa," keluh juara MotoGP 6 kali itu seperti dikutip dari motorsport.com.

Yang bisa ia lakukan saat ini hanyalah sepenuhnya mengikuti petunjuk dokter. Ia akui sebelum come back setelah 9 bulan absen, ia sudah berkomitmen ikuti tahapan yang diberikan dokter.

Bahwa ia bisa kembali ke kompetisi dengan catatan pelatihan di rumah harus dikurangi. Latihan di gym hanya 3 kali atau maksimal 4 kali seminggu, tanpa latihan beban, dan sama sekali tak boleh mengendarai motor berbeda dari RC213V. 

"Saya harus ikuti saran para dokter karena mereka telah menolong dan memberi saya kesempatan mengendarai motor MotoGP lagi. Itu yang terpenting."

Ia tak tahu kapan bisa mengembalikan kekuatan tangan kanannya seperti semula. Hanya saja pemeriksaaan dokter selanjutnya dijadwalkan usai GP Spanyol, 2 Mei 2021, mendatang.

"Dari pemeriksaan itu kita akan lihat sejauh mana progresnya," ucap Marquez yang sama sekali belum memikirkan kejuaraan dunia 2021.

Yang jelas jika ia dapatkan performa lebih baik dari Portimao yang finish ke-7, peluang marquez mengejar ketertinggalan 52 poin saat ini dari pemimpin klasemen masih terbuka. Sebab, di MotoGP banyak hal yang tampak tak mungkin tapi faktanya bisa terjadi.

Tahun lalu, misalnya, setelah tiga putaran awal Joan Mir (Suzuki) terdampar di urutan 14 dengan defisit 48 poin. Tapi, di akhir musim ia tampil sebagai juara dunia 2020 meski hanya sekali meraih gelar juara.

Contoh lain adalah Marquez sendiri pada musim 2017. Ia tertinggal 37 angka setelah 6 balapan dihelat, tapi ia sukses juara dunia di akhir musim. (rnp)

 

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo