mobilinanews

WRC 2021 Rally Croatia: Sudah Dipermalukan, Sebastien Ogier pun Kena Denda Rp 110 Juta

Senin, 26/04/2021 18:35 WIB
WRC 2021 Rally Croatia: Sudah Dipermalukan, Sebastien Ogier pun Kena Denda Rp 110 Juta
Rekaman video saat Sebastien Ogier (Prancis/Toyota) menyenggol pengendara lain di jalan raya. (Foto: ist)

mobilinanews (Kroasia) - Proses kemenangan Sebastien Ogier di Rally Kroasia kemarin memang luar biasa menegangkan. Penuh drama terutama di 4 SS (Special Stage) terakhir. Sayangnya, itu juga harus ia tebus dengan berita memalukan di jagat media sosial.  

Di hari terakhir serial WRC itu pada Minggu (25/4/2021), pereli tim Toyota Gazoo Racing itu terlibat kecelakaan di jalan raya dalam perjalanan menuju lokasi lomba atau Special Stage (SS).

Meski rusak parah di sisi kanan, Yaris besutannya masih bisa dipakai berlomba meski kemudian dikalahkan lawan dalam 3 SS berturut. Membuatnya turun dari posisi teratas.

Dan, di SS terakhir ia kemudian membalikkan keadaan dengan catatan waktu tercepat, menjadikannya juara Rally Kroasia sekaligus membuatnya jadi pemimpin klasemen WRC 2021 dengan poin 61.

Banyak yang memuji sikap tenang, pilihan strategi dan profesionalisme juara dunia 7 kali itu. 

Sayangnya, Ogier juga harus terima hantaman kritik di medsos. Ada rekaman video saat kecelakaan terjadi, berikut aksi Ogier yang dianggap melarikan diri usai menabarak pengguna jalan lain. Lebih parah lagi, dalam rekaman terlihat Ogier memaksakan mobilnya jalan meski dihadang seorang polisi.

Dari rekaman itu memang tampak jelas Ogier yang salah. Karena itu otoritas lokal mendendanya 7 ribu Euro atau sekitar Rp 110 juta. Jelas jumlah ini tak membuatnya risau, tapi tanggapan publik yang mengkritiknya yang bikin malu. Maka ia pun melayangkan klarifikasi.

Ogier bercerita saat menuju arena lomba ia merasa ada yang salah pada mobil dan harus berhenti untuk pemeriksaan. Saat melihat ada halte bus, ia mendadak pindah jalur dari tengah ke kanan, saat bersamaan ada BMW yang juga lari kencang dan brukkk! Kedua mobil rusak dan Ogier tampak pergi begitu saja.

Belakangan muncul rekaman video lain. Saat polisi mencegat Ogier seusai kecelakaan. Tampak mobil Ogier tetap maju meski seorang polisi menghadang persis di depan mobil. Ia memaksa dan lagi-lagi Ogier dianggap kabur. Pelanggaran ini kabarnya akan menyusul hukuman lain.

"Yang pertama saya syukuri adalah tak ada yang terluka dalam kecelakaan itu. Kami akan mencari dan meminta maaf kepada pengemudi yang kami tubruk," ucap pereli asal Prancis itu yang mengaku saat kejadian sempat panik karena berpikir bakal pensiun dari lomba akibat kerusakan mobil yang parah.

Soal insiden dengan polisi yang mengepung mobilnya, Ogier menyebut terjadi kepanikan dan kesalahpahaman akibat kendala bahasa. Tak ada polisi di situ yang bisa berbahasa Inggris.

Sementara polisi lain dianggap Ogier mempersilakan dirinya pergi setelah menyerahkan SIM dan surat lainnya.

Polisi sendiri berkomentar kalau sebuah kecelakaan belum tentu melanggar peraturan. Tapi, perilaku Ogier yang mendorong polisi dengan mobilnya dianggap sulit diterima dan cenderung merusak imej reli itu sendiri.

Sesaat setelah peristiwa Toyota langsung mengirim utusan ke lokasi dan mengurus segala sesuatunya. 

"Seperti dikatakan Sebastien, yang paling utama adalah tak ada korban luka dalam kejadian itu. Selebihnya adalah kesalahpahaman," ucap Team Principal Toyota Gazoo Racing Jari-Matti Latvala. (rnp)

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo