mobilinanews

Kemudi Mobil Berat, Periksa Komponen Ini

Minggu, 16/05/2021 17:10 WIB
Kemudi Mobil Berat, Periksa Komponen Ini
Kemudi dengan power steering kerap berat karena ada komponen penunjang pada mekanismenya yang mengalami kerusakan

mobilinanews (Jakarta) - Perkembangan teknologi memberikan kemudahan dalam berkendara. Semua adaptasi yang dilakukan produsen mobil membuat pengemudi lebih nyaman. Salah satunya dengan pemberian power steering yang sudah menjadi fitur standar mobil masa kini.

Dengan power steering, tentu pengemudi akan lebih menikmati perjalanan, karena tak butuh tenaga ekstra dalam mengandalikan mobil. Namun terkadang kemudi yang telah menggunakan power steering mengalami trouble ketika kendaraa sementara beroperasi. APa saja penyebab kemudi terasa berat?

Pertama, Oli Power Streering kurang atau masa penggantiannya sudah lewat.

Kemudi membutuhkan pelumas untuk membantu meringankan bebannya saat digunakan. Disini peran pelumas sangat penting bagi power steering. Kemudi akan terasa berat dan sulit dikontrol, jika pelumasnya kurang atau habis.

Kondisi ini dapat terjadi sebab tidak akan ada cukup tekanan hidrolik untuk membantu meringankan putaran setir. Efeknya, kemudi pun makin berat dan sulit digerakkan. Untuk memastikan bahwa penyebab kemudi berat adalah berkurangnya jumlah oli, cek bagian tabung reservoir oli di dalam ruang mesin.

Kedua, Ban Kempes atau Gundul

Ban punya hubungan mekanis dengan kemudi. Meskipun letak ban lumayan jauh dari sistem kemudi mobil, tapi bagian ini masih dalam satu sistem yang sama dengan power steering. Oleh karena itu, apabila ban kendaraan mengalami masalah, sangat mungkin ia akan jadi penyebab setir mobil berat.

Contohnya saat ban mobil kempes yang disebabkan tekanan angin berkurang. Anda akan merasakan power steering jadi lebih berat dan susah dikontrol. Untuk menghindari risiko fatal setir kemudi berat, periksa tekanan angin dalam ban secara berkala, agar tetap sesuai dengan standarnya.

Ketiga, Power steering belt rusak

Komponen lain pada steering belt yang bisa jadi penyebab setir mobil berat adalah belt atau kipas pemutar. Fungsinya untuk memutar pompa oli supaya dapat menghasilkan tekanan hidrolik.

Bila belt ini mengalami kerusakan, misalnya putus, maka otomatis pompa oli power steering tidak dapat berputar. Efeknya, sistem kemudi kehilangan tekanan dan membuatnya jauh lebih berat daripada saat kondisi normal.

Keempat, Rack steer terkendala

Rack steer menjadi penghubung antara setir dengan bagian kaki-kaki mobil. Bagian ini menjaga kemudi tetap stabil dan mudah digerakkan. Meskipun demikian, komponen mobil ini sangat mudah longgar, jika terus mengalami benturan. Ia akan aus dan tak dapat dipakai kembali, jika mobil sering menghajar lubang dlaam waktu yang panjang.

Salah satu tanda rack steer mobil mengalami kerusakan adalah kemudi yang terasa lebih berat dari biasanya. Saat kemudi lebih sulit dikontrol, itu berarti rack steer longgar. Anda dapat melakukan pengaturan ulang atau penggantian dengan komponen baru agar kemudi kembali stabil.

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo