mobilinanews

Bamsoet : Khusus Produsen Kendaraan Listrik, Periklindo Bukan Saingan Gaikindo!

Selasa, 01/06/2021 17:58 WIB
Bamsoet : Khusus Produsen Kendaraan Listrik, Periklindo Bukan Saingan Gaikindo!
Bamsoet menerima Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia di Jakarta hari ini

mobilinanews (Jakarta) - Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo). 

Keberadaan Periklindo diharapkan mampu mendorong percepatan migrasi Indonesia ke kendaraan listrik. Sejalan dengan arah perjuangan IMI yang mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

"Saya menyambut hangat kehadiran Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) yang didirikan produsen mobil listrik MAB, Wuling Motor, dan DFSK. Keberadaannya eksklusif hanya untuk produsen otomotif kendaraan listrik, sehingga bukan menjadi saingan organisasi otomotif lainnya seperti Gaikindo," ujar Bamsoet saat menerima pengurus Periklindo, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, di Jakarta, Selasa (1/6/2021).

Pengurus Periklindo yang hadir Ketua Umum Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, Sekjen Tenggono Phoa dan Bendahara Umum Cing Hok. Sementara pengurus IMI Pusat hadir Hubungan Antar Lembaga Junaedi Elvis serta Publikasi dan Media Sosial Dwi Nugroho.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, keberadaan Periklindo diharapkan juga bisa membangun iklim industri otomotif kendaraan listrik yang kondusif.

Sehingga dapat mendorong berkembangnya pelaku bisnis lokal dan internasional. Selain mendorong lahirnya inovasi teknologi di bidang otomotif kendaraan listrik.

Periklindo harus menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Mengingat dalam pengembangan industri kendaraan listrik, peran pemerintah memang begitu sentral dan signifikan.

"Khususnya, dalam bentuk pemberian stimulus berupa insentif dan keringanan, pembebasan pajak dan biaya, kemudahan impor dan tarif, serta keringanan tarif listrik bagi kendaraan listrik. Termasuk pemberian insentif pembangunan infrastruktur pengisian daya baterai," jelas Bamsoet, sapaan akrab Bambang Soesatyo.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menerangkan, potensi market penjualan kendaraan listrik di Indonesia sangat besar.

Dalam road map pengembangan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang disusun Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, potensi sepeda motor listrik diproyeksikan mencapai 13 juta unit pada tahun 2030. Sedangkan untuk mobil listrik diproyeksikan mencapai sekitar 2,2 juta unit.

Namun demikian, Indonesia tidak boleh hanya sekadar menjadi market. Karenanya, melalui Periklindo, diharapkan akan datang lebih banyak lagi produsen otomotif yang membangun pabrik kendaraan listriknya di Indonesia.

"Sekaligus juga mendorong lahirnya produsen kendaraan listrik dari dalam negeri. IMI telah memulainya dengan menghadirkan motor listrik Bike Smart Elektrik (BS Elektrik) yang 70 persen komponennya diproduksi di dalam negeri, dan melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)," terang Bamsoet. (bs)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo