ISSOM 2021 : Analisa Nanang HB Kenapa Pembalap Euro 2000 Pro Bisa Ngalahin Euro 3000 Pro
mobilinanews (Sentul) - Pembalap senior yang turun di kelas Euro 3000 Pro, Nanang Hamdani Basnawi mencoba membuat analisa kenapa pembalap Euro 2000 bisa mengalahkan pembalap Euro 3000 seperti yang terjadi pada ISSOM 2021 putaran 1, 28 Maret lalu.
Saat itu, Denny Rommel dengan BMW E-36 Euro 2000 Pro berhasil mengasapi Charles Teo, Benny Santoso dan Nanang HB yang memakai mobil BMW 3000cc di Sentul International Circuit, Bogor.
"Balapan Euro 2000 Pro sama Euro 3000 Pro kan memang digabung di slot ETCC. Kalau kemudian ada Euro 2000 yang bisa mengalahkan 3000, itu bisa sangat mungkin dan masuk akal," ujar Nanang kepada mobilinanews.
Menurut analisa penggeber BMW E90 yang kini dengan bendera tim P-Five Racing, memang Euro 2000 Pro rata-rata lebih kecil horse powernya dibanding mobil Euro 3000.
"Tapi inget, Euro 2000 dengan bobot 1100 kg sementara Euro 3000 dengan bobot 1275 kg. Power to weight ratio mirip-miriplah," ungkap Nanang yang pada putaran 1 ISSOM lalu P3 di kelas Euro3000 Pro dan P4 ETCC overall yang diikuti sekitar 25 pembalap.
Akhirnya pembalap yang juga seorang pengusaha ini berani menyimpulkan bahwa mobil Euro 2000 memang bisa bersaing dan bahkan bisa mengalahkan mobil Euro 3000.
Untuk putaran 2 ISSOM 2021, 12-13 Juni akhir pekan ini berani targetkan P1 kelas dan overall ETCC, bang Nanang?
"Waduh, bisa masuk 5 besar overall ETCC aja udah bagus. Soalnya, saya belum sempat latihan di sirkuit Sentul setelah putaran 1," ujarnya tersenyum.
Tapi kalau pembalap yang lain juga kurang latihan atau belum latihan sama sekali seperti bang Nanang?
Dia tidak sependapat. Karen Nanang yakin pembalap sekelas Benny Santoso, Charles Teo, Adrian, Denny Rommel, Eko Bambang, Deo Popong, Arie Kesuma hingga Irsan Ramdani telah melakukan latihan.
"Makanya saya nggak muluk-muluk sih. Lima besar overall, atau bisa kembali P3 kelas Euro 3000 Pro udah sangat bersyukur," ungkap Nanang yang menganggap Benny Santoso sebagai rival terberatnya. (bs)
