mobilinanews

Matic Race & Road Racing Batal Digelar di Padang, Ini Penjelasan IMI Sumbar

Minggu, 04/07/2021 20:45 WIB
Matic Race & Road Racing Batal Digelar di Padang, Ini Penjelasan IMI Sumbar
IMI Sumbar gelar pertemuan dengan Pimpinan Perlombaan dan Dewan Juri. (foto : ende)

mobilinanews (Padang) - Pandemi Covid-19 kembali meningkat di Indonesia, termasuk di Sumatera Barat. Terjadi perubahan zonasi Covid-19 Kota Padang dari orange menjadi zona merah.

Pada waktu yang bersamaan, telah diagendakan kegiatan bertitel Revrian WF Matic Race & Road Racing Championship 2021. Balap road race yang dijadwalkan digelar di Sirkuit Non Permanen Lanud Sutan Syahrir Padang itu diplot Sabtu dan Minggu (3-4/7/2021) hari ini.

Izin pun lengkap. Mulai dari Kapolresta Padang yang dikeluarkan Kasat Intelkam AKP Ridwan, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Barat yang ditanda tangani Ketua Harian Ir H Benni Warlis dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Padang ditekan Drs Barlius.

Dilengkapi izin dari Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumatera Barat yang ditandatangani Kepala Dinas Drs Bustavidia, serta surat dari Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi. Klop kan!

Namun apa daya? Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Keluar keputusan dari Kepolisian Daerah Sumatera Barat agar kegiatan dibatalkan, hanya berselang sehari sebelum diadakan. Padahal sebagian peserta telah bersiap dan melakukan pendaftaran.

"Baru 50an peserta yang mendaftar," ungkap Nando Tri Finaldo selaku Pimpinan Perlombaan.

Semua harus menerima kenyataan. "Ini kasus force majeure. Kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya," sedih Indra Yunaidi, Ketua Harian Pengprov IMI Sumatera Barat.

Panitia pun komit mengembalikan semua uang pendaftaran peserta. Lalu begitu event dinyatakan batal, Ketua Harian IMI Sumbar pimpin pertemuan dengan Pimpinan Perlombaan dan Dewan Juri, Dhoni dan Wide Haustin, serta Tridya Andra.

"Dari laporan Juri, semua izin lengkap, persiapan panitia tidak ada masalah, perlengkapan sesuai standar, peraturan sesuai regulasi dan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku. Namun pembatalan ini bukan kehendak kami," ulas Oyon, sapaan Indra Yunaidi.

Tentang tata cara pelaksanaan event selama pandemi IMI Sumbar sudah sampaikan kepada klub anggota.

"Tapi klub yang diberitahukan tentang standar pelaksanaan event saat pandemi tentu saja klub yang mengajukan kalender event tahun 2020 yang direschedule ke tahun 2021. Bukan semua klub anggota, itu yang harus dipahami," tegas Oyon.

Jadi, "Karena pandemi, kegiatan 2020 tidak berjalan dan 2021 ada angin segar kegiatan bisa jalan. Syaratnya tentu saja apabila masing-masing kegiatan tersebut telah diberikan izin oleh Pemerintah Setempat. Kita menjalankan kegiatan organisasi sudah sesuai dengan regulasi dan mekanisme yang ada. Dalam kondisi pandemi sekarang, kita juga harus memahami kondisi yang terjadi," pungkas Oyon.

Nah gitu! (BangVe)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo