mobilinanews

F1 2021: Skenario Buruk Lando Norris di McLaren, 2 Pembalap Siap Jadi Pengganti

Minggu, 11/07/2021 21:55 WIB
F1 2021: Skenario Buruk Lando Norris di McLaren, 2 Pembalap Siap Jadi Pengganti
Lando Norris (Inggris/McLaren). (Foto: motorsport)

mobilinanews (Inggris) - Lando Norris adalah bintang muda yang tengah bersinar di ajang balap F1 2021. Ia tampil jauh lebih garang dari pembalap senior Daniel Ricciardo yang harusnya jadi `mentor`-nya di tim McLaren. Tapi, gaya balapnya yang agresif juga punya konsekuensi negatif.

Pembalap Inggris berumur 21 tahun itu melakoni 9 balapan awal 2021 dengan 8 kali finish di zona 5 Besar. Membuatnya kokoh di urutan 4 klasemen sementara 2021.

Hanya di GP Spanyol ia tampil `buruk` karena hanya finish P8. Ia juga tercatat 3 kali finish podium. Kali terakhir di GP Austria lalu dengan mengalahkan pembalap kawakan Lewis Hamilton. Hasil itu sekaligus menguatkan posisi McLaren di peringkat 3 konstruktor di bawah Mercedes dan Red Bull.

Norris mencapai semua hasil positif itu lewat gaya balapnya yang agresif dan keras. Itu membuat pertarungannya melawan duet Ferrari Charles Leclerc dan Carlos Sainz acap menjadi daya tarik tersendiri.

Ia tak sungkan lakukan aksi berbahaya untuk mengalahkan lawan, dan karena tabiat itu ia sering dapat hukuman.

Aksi heboh terbaru Norris terjadi di GP Austria lalu, kala ia dianggap memepet Sergio Perez (Red Bull Honda) ke luar lintasan. Itu tak hanyamembuatnya dapat huuman 5 detik, tapi juga penalty point pada lisensi F1-nya.

Penalty point ini adalah sistem hukuman yang diterapkan FIA untuk mengganjar prilaku pembalap yang nakal di saat balapan. Angkanya bervariasi tergantung tingkat kenakalan dan dampaknya.

Saat ini Norris yang tengah memimpin `klasemen` pembalap terhukum itu dengan koleksi 10 poin. Artinya, ia tengahmenghadapai resiko kehilangan satu race jika dapat 2 poin lagi. Aturannya begitu, pembalap yang mencapai 12 angka harus dihukum dengan kehilangan satu race.

Itulah yang membuat bos McLaren Andreas Seidl menjadi gelisah. Sebab, Norris menjadi pendulang poin utama tim karena sejauh ini Ricciardo tak memenuhi harapan. Ia memuji habis penampilan Norris musim ini.

Namun, saat sama ia jua tak yakin driver mudanya itu bisa mengendalikan diri pada race berikutnya terkait penalty point-nya. Maklum, saat race yang dipikirkan Norris adalah ke depan, depan, dan terus menuju posisi terbaik yang bisa diperjuangkan.

"Kami benar-benar berada dalam sebuah resiko fundamental," kata Seidl.

Guna mengantisipasi kemungkinan buruk itu, suka atau tidak, Seidk harus menyiapkan calon pengganti jika nantinya Norris harus kehilangan sekali balapan.

Sesuai kesepakatan dengan Mercedes selaku pemasok mesin McLaren maka pembalap cadangan yang disiapkan adalah para pembalap binaan pabrikan Jerman itu.

"Kami punya kesepakatan itu dengan Mercedes. Pilihan utama adalah Stoffel Vandoorne yang sekarang memperkuat Mercedes di kompetisi Formula E," ucapnya.

Calon lain yang sudah disiapkan Seidl adalah pembalap Jerman Nico Hulkenberg yang tahun lalu sukses jadi pembalap pengganti para pembalap Racing Point yang terkena Covid-19. Opsi ini terbuka karena kini Hulkenberg adalah reserve driver di tim Aston martin yang juga punya mesin Mercedes.

Pekan ini balap F1 menuju GP Inggris di Silverstone, home race McLaren dan Norris. Semangat Norris selaku local hero tengah menggebu. Podium adalah target ambisiusnya di Silverstone. Akankah 2 penalti susulan ia dapat di sana? (rnp)

 

 

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo