Mitsubishi dan Eternity Kembangkan Mobil Listrik untuk Logistik
mobilinanews (Jakarta) - Mitsubishi terus mengembangkan mobil listriknya secara keseluruhan. Mereka tidak fokus pada elektrifikasi passenger car. Jauh lebih maju, kendaraan komersial juga mendapat perhatian menuju transformasi tersebut.
Bukti truk listrik Mitsubishi e-Canter sempat mejeng di pameran otomotif Indonesia. Tak hanya e-Canter. Kini mereka terus mengembangkan model lain. Di Thailand pengembangan mobil listrik Mitsubishi sangat variatif.
Mitsubishi Motors Thailand (MMTh), baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Eternity Grand Logistics, sebuah perusahaan logistik dari Hitachi Transport System Group, untuk melakukan studi percontohan tentang kelayakan komersial kendaraan listrik kompak di Thailand.
Berdasarkan MoU tersebut, MMTh akan menyediakan satu unit Mitsubishi Minicab MiEV untuk penelitian. Dan Eternity akan menggunakan kendaraan tersebut selama satu tahun dalam operasionalnya.
Studi ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi aplikasi komersial EV, kemudian memverifikasi data penggunaan aktual termasuk jarak tempuh, riwayat pengisian daya, dan rute pengiriman.
“Studi ini akan memungkinkan kami untuk mengeksplorasi peluang untuk menerapkan EV untuk aplikasi komersial. Ini adalah bagian dari Paket Rencana Lingkungan Baru kami, dan berkontribusi pada inisiatif elektrifikasi pemerintah Thailand. Melalui studi ini, kami akan mengeksplorasi cara untuk membentuk lingkungan untuk EV,” kata Presiden dan CEO MMTh, Eiichi Koito mengutip Paultan
Minicab MiEV bukanlah mobil listrik baru. Sementara semua orang berbicara dan membuat EV akhir-akhir ini, Mitsubishi cukup menjadi pionir satu dekade lalu, bersama dengan Nissan.
Bagi mereka yang ingat, i-MiEV tentu sepakat. Mobil ini, mulai dijual pada tahun 2009, dan merupakan EV pertama yang terdaftar di Malaysia pada tahun 2011, sebelum memasuki showroom lokal dua tahun kemudian pada tahun 2013.
Mitsubishi i-MiEV merupakan salah satu mobil listrik yang sudah terkenal di berbagai negara. Ia menggunakan baterai lithium-ion 16,0 kWh dan diklaim memiliki jangkauan listrik 150 km. (elk)
