mobilinanews

Kasus Korupsi Nissan : Ayah Anak yang Bantu Pelarian Mantan Bos Nissan Dihukum di Jepang

Selasa, 20/07/2021 18:45 WIB
Kasus Korupsi Nissan : Ayah Anak yang Bantu Pelarian Mantan Bos Nissan Dihukum di Jepang
Carlos Ghosn, mantan bos Nissan yang tersandung kasus korupsi yang turut menjatuhkan bisnis Nissan di berbagai negara

mobilinanews (Jakarta) - Kasus Mantan bos Nissan, Carlos Ghosn yang memanaskan jagad otomotif beberapa tahun terakhir, belum juga usai. Ghosn yang dikaitkan dengan korupsi di Nissan, rupanya belum sepi dari berita usai dibebaskan.

Kabar terbaru dari kasus tersbut adalah dua orang Amerika yang membantu Carlos Ghosn, melarikan diri dari Jepang telah dihukum oleh pengadilan Tokyo. Keduanya adalah pasangan ayah dan anak Michael Taylor dan Peter Taylor.

Michael Taylor adalah seorang Veteran Pasukan Khusus Angkatan Darat AS yang telah dijatuhi hukuman dua tahun penjara, sementara putranya, Peter Taylor, telah dijatuhi hukuman satu tahun delapan bulan, karena mengatur pelarian berani Ghosn, mengutip Carscoops

Keluarga Taylor mengaku bersalah atas tuduhan bulan lalu yang mengklaim, bahwa mereka menyesali peran mereka dalam menyelundupkan Ghosn keluar dari Jepang, sebelum Ghosn kembali ditangkap dan diadili atas tuduhan penggelapan uang Nissan.

Mereka awalnya ditangkap di Massachusetts pada Mei 2020 karena peran mereka dalam pelarian itu dan diekstradisi ke Jepang pada Maret tahun ini.

ABC News melaporkan bahwa Michael Taylor terisak-isak selama sidang pengadilan di Jepang, mengklaim bahwa dia tidak mendapat keuntungan finansial dari pelarian itu karena USD 1,3 juta yang dibayarkan oleh Ghosn hanya menutupi biaya selama perjalanan.

Jaksa menuntut hukuman dua tahun dan 10 bulan untuk Michael Taylor dan dua tahun dan enam bulan untuk putranya, sementara pembelaan Taylors berargumen agar keduanya mendapatkan hukuman percobaan.

“Kasus ini memungkinkan Ghosn, seorang terdakwa kejahatan serius, untuk melarikan diri ke luar negeri. Satu setengah tahun telah berlalu, tetapi tidak ada prospek persidangan diadakan,” kata Ketua Hakim Hideo Nirei selama persidangan.

Dalam catatan kronologisnya, keluarga Taylor, dan kaki tangan George-Antoine Zayek, bertemu dengan Carlos Ghosn pada 29 Desember 2019 di sebuah hotel dan naik kereta cepat ke Osaka.

Peter Taylor kemudian meninggalkan negara itu sementara yang lain menuju ke hotel tempat Ghosn dimuat ke dalam sebuah bokd yang digunakan untuk mengangkut peralatan audio.

Michael Taylor, Zayek, dan Ghosn kemudian terbang dengan jet pribadi ke Turki sebelum naik jet kedua dan terbang ke Beirut, Lebanon di mana Ghosn tetap tinggal tanpa ancaman ekstradisi. (elk)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo