mobilinanews

Masalah Pasokan Kabel, Toyota Thailand Tutup Pabrik Seminggu Lebih

Jum'at, 23/07/2021 15:30 WIB
Masalah Pasokan Kabel, Toyota Thailand Tutup Pabrik Seminggu Lebih
Logo Toyota dual tone silver-blue yang kerap melekat pada mobil canggih seperti model Hybrid

mobilinanews (Jakarta) - Toyota di Thailand yang menjadi salah satu basis produksi, dikabarkan telah menghentikan operasi di tiga pabrik perakitannya karena kekurangan suku cadang.

Penghentian produksi di pabrik Ban Pho, Samrong dan Gateway dimulai pada hari Rabu (21/7) dan diperkirakan akan berlangsung hingga 28 Juli. Berkaitan dengan itu, otoritas Toyota mengungkapkan mereka akan menilai situasi dan memutuskan apakah operasi akan dilanjutkan mulai 29 Juli atau tidak.

Mengutip Nikkei Asia, akar penyebab gangguan itu adalah pandemi Covid-19. Sebuah pabrik eksternal, yang memasok rangkaian kabel yang diperlukan untuk menghubungkan komponen listrik mobi, yang menjadi partnernya, baru-baru ini terpaksa ditutup sementara karena wabah virus.

Negeri Gajah Putih sendiri, telah dilanda lonjakan infeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Rekornya mencapai 13.655 kasus dilaporkan 22 Juli, kemarin.

Mengatasi itu, pemerintah mengatasi lonjakan kasus dengan memberlakukan penguncian bisnis di provinsi-provinsi yang terkena dampak untuk mengatasi situasi tersebut. Sementara pabrik-pabrik Toyota termasuk dalam area tersebut, meskipun produksi otomotif tidak termasuk dalam kegiatan yang dilarang.

Pabrik-pabrik itu semula dijadwalkan tutup dari 24 hingga 28 Juli karena hari libur lokal. Jadi jika perusahaan dapat mengatasi masalah komponen pendukung sebelum 29 Juli, mereka bisa melanjutkan produksi lebih awal.

“Operasi produksi untuk minggu depan akan ditentukan pada tahap selanjutnya, berkaitan dengan ketersediaan bahan baku pensukung untuk perakitan,” kata perwakilan otoritas Toyota melalui sebuah pernyataan resmi.

Ini adalah kedua kalinya produksi perusahaan di Thailand terganggu oleh pandemi. Yang pertama terjadi tahun lalu, ketika pabrik harus ditutup selama gelombang pertama di bulan Maret 2020.

Akibat penutupan, kapasitas produksi tahunan di pabrik yang sebenarnya 760 ribu unit, hanya mampu mencapai 440 ribu unit.

Hanya tengah dari jumlah kendaraan yang dibuat untuk dijual di dalam negeri, dan sisanya diekspor ke pasar global. (elk)

About Us | Our Team | Careers | Pedoman Siber | Disclaimer

© 2017 mobilinanews.com All Right Reserved
frodo